tag:blogger.com,1999:blog-72112193083636099282024-03-13T05:02:54.633-07:00Muda Ar-RaayahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-54763436815333034052013-06-17T09:17:00.000-07:002013-06-18T06:53:38.794-07:00Terungkap, Massa LDII Serang Pengajian di UIKA atas Perintah Pimpinannya<h1 style="background-color: white; line-height: 27px; margin: 0px;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: small;"><span style="line-height: 20px; text-align: justify;">Bogor (SI Online) - Penyerangan pengajian di Masjid Al Hijri, Kampus UIKA Bogor, Sabtu pekan lalu diakui oleh anggota LDII, Guntur Fredy. Ketua DKM Nurul Iman Masjid LDII Kota Bogor ini bahkan terus terang mengatakan tindakan penyerangan itu atas perintah Ketua DPC LDII Kota Bogor, Iskandar.</span><span style="line-height: 20px; text-align: justify;"> </span></span></h1>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><img class="headline" src="http://www.suara-islam.com/images/berita/115_20130617_194041.jpg" style="background-color: white; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); float: left; font-family: Tahoma; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px 10px 0px 0px; padding: 2px; width: 303.796875px;" /></span><br />
<div style="background-color: white; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Pemicu kemarahan warga LDII Kota Bogor itu, menurut klaim Guntur adalah tema acara yang berjudul "Mengungkap Kedustaan Paradigma Baru LDII". Apalagi topik itu disampaikan Sekjen Forum Ruju' Ilal Haq (FRIH) Adam Amrullah yang juga mantan anggota LDII.<br /><br />"Dari sebelum acara kita sudah mendapatkan selebaran acara. Itu acara untuk umum makanya kita datangi. Salah satu jamaah kita ada yang interupsi untuk tidak membahas masalah ini," kata Guntur kepada wartawan <em>Suara Islam Online</em> dan <em>Hidayatullah </em>yang menemuinya di Kantor LDII Kota Bogor, Komplek Budi Agung, Bogor, Senin (17/6/2013).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /><img alt="" src="http://www.suara-islam.com/suara-islam/images/adam%20amrullah-terpojok.jpg" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 20px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><em>Sekjen </em><em>FRIH, Adam Amrullah, terpojok saat diserang massa LDII di Masjid Al-Hijri, UIKA Bogor</em></span></strong></div>
<div style="background-color: white; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Guntur bercerita, pembubaran acara memang diperintahkan tanpa harus menunggu ada sesi dialog. "Gak usah ngomong-ngomong, yang jelas kalau membahas tentang LDII sudah langsung distop aja. Dia sudah tidak bisa diperingatkan", ujar Guntur.<br /><br />Ketika <em>Suara Islam Online</em> menanyakan sebenarnya apa bisa ditunggu sampai selesai acara, Guntur menjawab sebenarnya bisa. Tetapi semua bergantung pimpinannya.<br /><br />"Ya sebetulnya sih bisa-bisa saja, tapi kan kita tergantung pimpinan. Sudahlah jangan terlalu lama bicara tentang itu," ungkapnya.<br /><br />Ketika ditanyakan dihentikan itu maksudnya dengan segala cara termasuk dengan kekerasan? Guntur menjawab pokoknya harus dihentikan.<br /><br />"Ya pokoknya kita hentikan, jangan membahas masalah itu. Kalau mau silahkan datang ke sini jelaskan apa maunya", bebernya.<br /><br />Seperti diberitakan sebelumnya, jamaah LDII menyerang acara pengajian yang membahas tentang aliran sesat di Masjid al Hijri, Kampus UIKA Bogor, Sabtu lalu. Akibatnya, acara dihentikan dan terjadi keributan. Masjid Al Hijri menjadi berantakan atas ulah beringas kelompok LDII itu. Lima orang panitia dari IMM turut menjadi korban penganiayaan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-72140575307531476132013-04-19T23:01:00.000-07:002013-04-19T23:01:34.282-07:00SIKAP TEGAS YUSUF KALLA SOAL GEREJA DI DEPAN 700 PENDETA<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="Foto: :::SIKAP TEGAS YUSUF KALLA SOAL GEREJA DI DEPAN 700 PENDETA:::
JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal toleransi 56.000 gereja, itulah tema sebuah kiriman Broadcast BlackBerry Messenger yang banyak tersebar dan diterima redaksi voa-islam.com.
Isi dari pesan tersebut mengisahkan Jusuf Kalla yang kini menjadi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menanggapi secara tegas pertanyaan tentang GKI Yasmin, Bogor di hadapan 700 ratus pendeta. Ia juga berbicara soal toleransi yang harus berasal dari kedua belah pihak. Berikut ini kutipan lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan para pendeta.
Jumat sore kemarin (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis Magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja dihadapan 700 pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja di Yasmin (GKI Yasmin- red.) Bogor beliau menjawab: “Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”
“Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota,” begitu khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tinggi.
Kemudian Jusuf Kalla bercerita lagi, bahwa dalam konferensi gereja di hadapan 700 pendeta Pak Jusuf Kalla juga ditanya: "Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?"
Dengan tegas JK menjawab: "Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen,” tegas Jusuf Kalla.
Tentu saja kisah Jusuf Kalla yang begitu berani mengambil sikap tegas itu jelas membuat kagum umat Islam yang mendengarnya. Namun demi memperoleh kebenaran cerita tersebut jurnalis voa-islam.com mengkonfirmasi ustadz Fahmi Salim yang turut serta dalam rapat DMI bersama Jusuf Kalla.
Wakil Sekjen MIUMI tersebut akhirnya membenarkan cerita Jusuf Kalla tersebut. “itu betul, disampaikan bapak Jusuf Kalla saat rapat di DMI Jum’at sore kemarin. Jadi beliau menceritakan apa yang disampaikan saat diundang oleh sinode gereja di Makassar,” kata ustadz Fahmi Salim, kepada voa-islam.com, Ahad (3/3/2013).
Semoga sikap bijak dan tegas Jusuf Kalla itu bisa dicontoh oleh para pemimpin, tokoh maupun negarawan yang lain. Jangan sampai demi meraih simpati minoritas seorang Muslim menanggalkan pembelaannya terhadap kepentingan umat Islam. [Ahmed Widad]
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share'Tandai dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends INGAT Qs.42:48 KEWAJIBANMU tidak lain hanyalah menyampaikan
." src="http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/c0.0.330.330/p403x403/480995_276795939119671_1070967279_n.jpg" /></div>
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">JAKARTA (voa-islam.com) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal toleransi 56.000 gereja, itulah tema sebuah kiriman Broadcast BlackBerry Messenger yang banyak tersebar </span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">dan diterima redaksi voa-islam.com.<br /><br />Isi dari pesan tersebut mengisahkan Jusuf Kalla yang kini menjadi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menanggapi secara tegas pertanyaan tentang GKI Yasmin, Bogor di hadapan 700 ratus pendeta. Ia juga berbicara soal toleransi yang harus berasal dari kedua belah pihak. Berikut ini kutipan lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan para pendeta.<br /><br />Jumat sore kemarin (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis Magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja dihadapan 700 pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja di Yasmin (GKI Yasmin- red.) Bogor beliau menjawab: “Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”<br /><br />“Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota,” begitu khasnya Jusuf Kalla dengan nada yang tinggi.<br /><br />Kemudian Jusuf Kalla bercerita lagi, bahwa dalam konferensi gereja di hadapan 700 pendeta Pak Jusuf Kalla juga ditanya: "Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?"<br /><br />Dengan tegas JK menjawab: "Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen,” tegas Jusuf Kalla.<br /><br />Tentu saja kisah Jusuf Kalla yang begitu berani mengambil sikap tegas itu jelas membuat kagum umat Islam yang mendengarnya. Namun demi memperoleh kebenaran cerita tersebut jurnalis voa-islam.com mengkonfirmasi ustadz Fahmi Salim yang turut serta dalam rapat DMI bersama Jusuf Kalla.<br /><br />Wakil Sekjen MIUMI tersebut akhirnya membenarkan cerita Jusuf Kalla tersebut. “itu betul, disampaikan bapak Jusuf Kalla saat rapat di DMI Jum’at sore kemarin. Jadi beliau menceritakan apa yang disampaikan saat diundang oleh sinode gereja di Makassar,” kata ustadz Fahmi Salim, kepada voa-islam.com, Ahad (3/3/2013).<br /><br />Semoga sikap bijak dan tegas Jusuf Kalla itu bisa dicontoh oleh para pemimpin, tokoh maupun negarawan yang lain. Jangan sampai demi meraih simpati minoritas seorang Muslim menanggalkan pembelaannya terhadap kepentingan umat Islam. [Ahmed Widad]<br /><br /><br /><br />.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....<br /><br />Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share'Tandai dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends INGAT Qs.42:48 KEWAJIBANMU tidak lain hanyalah menyampaikan</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-70275923094365520542012-12-19T16:42:00.000-08:002012-12-19T16:42:12.308-08:00Sosok bercahaya terekam kamera di Masjid Nabawi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://3.gvt0.com/vi/tI_2DPq1ylc/0.jpg"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/tI_2DPq1ylc&fs=1&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://www.youtube.com/v/tI_2DPq1ylc&fs=1&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">MADINAH (<a href="http://arrahmah.com/" rel="content" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #666666; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">Arrahmah.com</a>)</strong> - Sebuah video yang merekam khutbah Jum'at pekan lalu di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, ramai diperbincangkan di jejaring sosial, menyoroti tentang sosok misterius bercahaya terekam kamera.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Video ini merekam shalat Jum'at pada 23 Muharram 1433 H, bertepatan pada 7 Desember 2012, dengan khatib Syaikh dr. Abdul Muhsin al-Qasim dan dipublikasikan di <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Youtube</em> pada 8 Desember.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada saat khutbah berlangsung, kamera yang dipasang di Masjid, menangkap sosok yang seluruh wajah dan tubuhnya putih bercahaya, sosok ini terekam pada menit ke-14 dari video khutbah yang berdurasi 23:32. Namun terlihat tidak ada orang di sekitarnya yang menyadari dan memperhatikannya, dan nampaknya tidak ada orang yang sadar bahwa sosok itu mengeluarkan cahaya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sumber-sumber laporan Saudi terkait siapa sosok di video ini berbeda-beda, berbagai dugaan terkait sosok ini menyebar. Ada dugaan, kemungkinan cahaya itu disebabkan oleh pantulan sinar matahari. Namun Menurut keterangan, atap masjid dibuat dari marmer sehingga tidak bisa memantulkan cahaya sinar matahari. </div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di sisi lain, seorang wakil dari Masjid Nabawi, Syaikh Abdul Wahid al-Khattab, mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak ada dari administrasi masjid yang melihat sosok bercahaya itu. Dia menduga bahwa mungkin video ini hanya editan yang disebarkan di jejaring sosial.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sementara direktur stasiun TV Madinah, Saad Aufi, tidak mengesampingkan dugaan bahwa ini hanya pantulan cahaya dari lensa kamera. Stasiun tersebut melaporkan bahwa kamera yang merekam sosok bercahaya itu sedang diperiksa, dan sebelum memastikan apapun, seorang pakar harus menganalisa video ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sedangkan banyak orang juga percaya bahwa sosok bercahaya yang terekam itu adalah malaikat.<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu A'lam. </em></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-52427829296776702932012-12-19T16:28:00.000-08:002012-12-19T16:29:21.089-08:00Takbir sambut vonis mati penginjak al-Qur'an<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; clear: left; color: #444444; float: left; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img src="http://static.arrahmah.net/images/_t/r_w_285/stories/2012/12/oleng_pembunuh_3.jpg" /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">TANGERANG (<a href="http://arrahmah.com/" rel="content" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #666666; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">Arrahmah.com</a>) -</strong> Pengadilan Negeri Tangerang menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Muhamad Soleh alias Oleng, 28 tahun, terdakwa pembunuh dan pemerkosa mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Izzun Nadhiyah serta pelaku penginjak al Qur'an.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketua majelis hakim Machri Hendra menyatakan terdakwa bersalah karena membunuh secara berencana dan memperkosa korban.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tidak ada hal meringankan. Terdakwa tidak menyesali perbuatannya, dan terbukti melakukan pembunuhan berencana dan melakukan pemerkosaan (terhadap korban), " kata Machri di Pengadian Negeri Tangerang, Selasa, 18 Desember 2012. Vonis ini sama dengan tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum 4 Desember lalu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hakim Machri menyatakan perbuatan Oleng melanggar Pasal 340 (pembunuhan berencana) <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">juncto</em>Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 285 (pemerkosaan) <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">juncto</em>Pasal 55 ayat 1 KUHP. "Karena itu, terdakwa patut diganjar hukuman mati, " kata dia.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Usai divonis, Oleng terlihat santai dan tidak bereaksi, tidak ada guratan kesedihan ataupun kemarahan seperti yang dilakukannya dua minggu lalu saat JPU membacakan tuntutan, bahkan Oleng sempat menginjak-injak Alquran pada pembacaan tuntutan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Bagaimana terdakwa, apa Anda menerima?" tanya hakim pada Oleng yang duduk di bangku pesakitan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleng yang duduk tepat didepan hakim lalu menghampiri pengacaranya dan kemudian menjawab pertanyaan hakim. "Saya pikir-pikir pak hakim, " singkatnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Atas jawaban Oleng, majelis hakim memberikan waktu tujuh hari bagi Oleng dan pengacaranya untuk berpikir menerima atau tidak putusan hakim pada persidangan hari ini.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelima terdakwa, kata Hakim, terbukti melanggar Pasal 340 (pembunuhan berencana) dan Pasal 285 (pemerkosaan) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sedangkan Oleng divonis hukuman mati. Machri menyatakan perbuatan Oleng melanggar Pasal 340 (pembunuhan berencana) <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">juncto</em> Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 285 (pemerkosaan) juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia didakwa sebagai otak dan pelaku utama pembunuhan dan pemerkosaan. Vonis ini sama dengan tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum, Selasa dua pekan lalu. Saat tuntutan itu selesai dibacakan, Oleng sempat mengamuk dan menginjak Al-Quran di meja hakim karena tak terima dituntut hukuman mati.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kakak Izzun, Hapipudin, mengatakan putusan hakim sudah tepat. Dia yakin adik bungsunya itu dijebak oleh Oleng. "Kami mengenang adik kami sebagai anak baik. Izzun bukan pacar Oleng. Dia tidak kenal dengan laki-laki itu, " kata Hapipudin di lokasi sidang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengunjung bertakbir</span></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Suasana ruang sidang utama Pengadilan Negeri Tangerang, yang awalnya hening saat pembacaan vonis terhadap M Soleh alias Oleng, terdakwa utama pembunuhan dan pemerkosaan mahasiswi UIN IN, tiba-tiba saja pecah riuh. Suara takbir dikumandangkan saat hakim memvonis Oleng hukuman mati.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Allahhu Akbar" teriak seluruh pengunjung sidang saat ketua majelis hakim, Machri Hendra membacakan vonisnya, .</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Teriakan takbir dan pujian syukur tak hanya diucapkan orang tua, keluarga dan rekan-rekan korban mahasiswa. Ucapan takbir juga terdengar bergemuruh dari puluhan anggota FPI yang ikut menghadiri pembacaan vonis terhadap Oleng cs.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anggota FPI sendiri, datang karena dipicu aksi Oleng yang menginjak-injak al Qur'an ketika tidak terima dengan tuntutan jaksa yang mendakwanya dengan hukuman mati. Awalnya FPI ingin Oleng dijerat dengan pasal penistaan agama.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya diberitakan, majelis hakim menjatuhkan hukuman mati kepada Oleng karena telah terbukti bersalah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Izzun Nadiyah, mahasiswi UIN beberapa bulan lalu. Selama persidangan, sekitar 150 mahasiswa dan puluhan anggota Front Pembela Islam berbaju putih turut menyimak jalannya pembacaan vonis tersebut. Persidangan dijaga ketat polisi berseragam lengkap.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kasus ini sempat menjadi perhatian publik karena sebelum dibunuh, korban sempat diperas uangnya dan disekap oleh Oleng. Korban hendak mengambil laptop miliknya yang dibawa Oleng, tapi malah diperkosa dan dibunuh.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Izzun sendiri, ditemukan tewas pada 7 April 2012. Mayatnya teronggok di tepi Jalan Pemda, Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang. Dia dibunuh dan diperkosa oleh terdakwa Oleng dan lima kawannya. Lima terdakwa lainnya, yakni Sandra Susanto, 22 tahun, Jasrip (22), Oreg bin Sabar (28), Endang bin Rasta (21), dan Noriv Juandi (21), juga sedang menghadapi sidang vonis. (bilal/<a href="http://arrahmah.com/read/2012/12/19/25540-takbir-sambut-vonis-mati-penginjak-al-quran.html" rel="content" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #666666; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">arrahmah.com</a>)</span></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-83297357982921966142012-12-11T03:04:00.001-08:002012-12-11T03:06:09.194-08:00Sejarah Konflik Sunni - Syiah<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bagi Saudara-saudara Muslim yang berdomisili di daerah BOGOR dan sekitarnya. Jangang Lewatkan SEMINAR POLITIK ISLAM sebagaimana yang tertera pada pamflet berikut ini. Gratis dan terbuka untuk Umum, Pelajar dan Mahasiswa.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Ly4FZDcm1k4/UMcR0MA9wyI/AAAAAAAAAF4/ql1SJXplAvY/s1600/704680_3884623608519_105330290_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="http://4.bp.blogspot.com/-Ly4FZDcm1k4/UMcR0MA9wyI/AAAAAAAAAF4/ql1SJXplAvY/s400/704680_3884623608519_105330290_o.jpg" width="400" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-51456493018539039202012-12-11T02:32:00.001-08:002012-12-11T02:32:27.487-08:00Dai Indonesia jadi Khatib Jumat di Gaza Palestina<br />
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<form id="form2" method="post" name="form2" style="background-color: white;">
<table align="left" border="0" cellpadding="1" cellspacing="0" hspace="4" vspace="4"><tbody>
<tr><td bgcolor="#CCCCCC"><img align="left" border="2" hspace="4" name="foto" src="http://hidayatullah.com/berita/gal472175251.jpg" vspace="4" width="300" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></td><td><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></td></tr>
<tr><td bgcolor="#CCCCCC" style="text-align: left;" width="300"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Harman (bersongkok) bersama beberala ulama. Harman (berdiri) saat khutbah</span></td></tr>
<tr><td><table><tbody>
<tr><td align="left" bgcolor="#FFFFFF" width="50"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img class="img" id="foto1" name="foto1" src="http://hidayatullah.com/berita/gal472175251.jpg" style="border: none;" width="75" /></span></td><td align="left" bgcolor="#FFFFFF" width="50"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img class="img" id="foto2" name="foto2" src="http://hidayatullah.com/berita/gal455993961.jpg" style="border: none;" width="75" /></span></td></tr>
</tbody></table>
</td><td><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></td></tr>
<tr><td height="2" valign="top"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img height="1" src="http://hidayatullah.com/read/26269/09/12/2012/images/spacer.gif" width="1" /></span></td></tr>
<tr><td height="130" valign="top"><a href="http://bmh.or.id/untukmu-palestina/" target="_blank"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="130" src="http://hidayatullah.com/adv/bmh_palestina.jpg" width="300" /></span></a></td></tr>
</tbody></table>
</form>
<div style="background-color: white;">
<strong style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hidayatullah.com--</strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Tahfidzul Quran DPP Wahdah Islamiyah (BP2TQ WI) Ust Harman Tajang, Lc mendapat kehormatan menjadi khatib Jum’at di Masjid Umari Jabalia, Jalur Gaza.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;">Dalam khutbahnya, putra kelahiran Kajang Bulukumba Sulsel yang juga alumni Universitas Internasional Afrika Sudan mengutarakan pentingnya jihad fi sabilillah. Ia tak lupa menyampaukan salam umat Islam Indonesia.<br />
"Kita tak berkumpul karena dunia, melainkan karena akidah Islamiyah, dan kami sampaikan amanat salam dari saudara-saudara Muslim di Indonesia yang senantiasa mendoakan kalian," kata Harman pada khutbah Jum’at (07/12/2012) yang dihadiri ribuan jama’ah tersebut.<br />
<br />
Harman satu-satunya perwakilan Indonesia yang ikut dalam rombongan Ikatan Ulama Islam Internasional (Muslim Scholars Association/MSA). Di antara rombongan 15 ulama dunia yang tergabung dalam Ikatan Ulama Islam Internasional (Muslim Scholars Association/MSA).<br />
<br />
Di antaranya Syeikh Al-Amin Al-Haaj (Ketua Rabithah) dari Sudan , Syeikh Prof. DR. Nashir Al-Umar (Sekjen), Syeikh DR. Abdul Muhsin Al-Muthairy dari Kuwait, Syeikh DR. Abdul Wahhan Al-Humaiqany dari Yaman, Syeikh DR. Ihsan Al-'Utaiby dari Urdun, Syeikh Dr. Abdul Azis At-Turky dari Saudi, Syeikh DR. Muhammad Abdul Karim Al-Qari dari Sudan dan Dr. Muhammad Yusri dari Mesir.<br />
<br />
Rombongan para ulama ini diterima secara resmi oleh Perdana Menteri Ismail Haniya, Dalam acara silaturaahmi, anak Perdana Menteri membacakan ayat suci Al Quran pada acara pembukaan kemudian dilanjutkan oleh Syeikh Abd.Karim dan nasehat oleh Prof Dr Amin Al Hajj dan Prof.Dr Nasir al Umar.<br />
<br />
Sementara itu, Ismail Haniyah pada acara itu memberikan sambutan yang mengesankan dan menyampaikan apresiasi serta kebahagiaaan tak terhingga, karena kunjungan para ulama yang merupakan delegasi ummat menambah semangat mereka dalam berjuang mempertahankan bumi palestina dan membebaskan mesjidil Aqsha.wv<br />
Di akhir sambutannya, Perdana Menteri melantunkan sebuah bait Syair Nasyid dan lantunan ayat suci Al Quran. Warga Gaza juga sangat respon dan bahagia atas kunjungan ini.*/kiriman whd</span><span style="background-color: white;"></span><br style="background-color: white;" /><span style="background-color: white;">Red: Cholis Akbar</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-24568076814230005162012-10-04T07:25:00.000-07:002012-10-04T07:25:04.347-07:007 Masjid Unik Indonesia<br />
<div class="smallfont" style="border: 0px; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Quote:</div>
<table border="0" cellpadding="6" cellspacing="0" style="border: 0px; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><tbody style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<tr style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td class="alt2" style="background-color: #e1e4f2; border: 1px inset; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid1</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://2.bp.blogspot.com/_jafENsDTfMw/Sh7G_gYXTnI/AAAAAAAABOw/xJl0m_tCFkU/s400/an+nurumi3.jpg" src="http://2.bp.blogspot.com/_jafENsDTfMw/Sh7G_gYXTnI/AAAAAAAABOw/xJl0m_tCFkU/s400/an+nurumi3.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid An Nurumi merupakan masjid kecil di tepi jalan Jogja-Solo dengan arsitektur cukup unik. Kubah atapnya mirip bangunan di Moscow, Russia. Kubahnya berbentuk aneh dan berwarna-warni. Mesjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Kremlin. Ada juga yang menjuluki Masjid Permen, sebab kubahnya warna-warni mirip</div>
</div>
</div>
<br /><br /><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid2</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://1.bp.blogspot.com/_Ld0_EurdZ_s/TKA_nj50OlI/AAAAAAAABLo/vEw3RUaur94/s400/masjid+taman+sari.jpg" src="http://1.bp.blogspot.com/_Ld0_EurdZ_s/TKA_nj50OlI/AAAAAAAABLo/vEw3RUaur94/s400/masjid+taman+sari.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid Taman sari terletak di bawah tanah kompleks Taman Sari Jogjakarta. Masjid Tamansari dibangun pada paruh pertama abad lalu. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Masjid bawah tanah ini terdiri atas dua lantai berbentuk bulat dengan rongga- rongga jendela di bagian luarnya. Lantai bawah dipakai untuk jamaah wanita, lantai atas untuk jamaah pria. Tangga dari lantai bawah menuju ke lantai atas terletak di tengah-tengah lingkaran. Selain itu terdapat sebuah kolam kecil berbentuk bulat di tengah masjid serta tangga yang melintang di atasnya.</div>
</div>
</div>
<br /><br /><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid3</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://2.bp.blogspot.com/_Ld0_EurdZ_s/TKBCG7K8Z7I/AAAAAAAABLw/5CQGPLnXb90/s400/mesjid+cipari.jpg" src="http://2.bp.blogspot.com/_Ld0_EurdZ_s/TKBCG7K8Z7I/AAAAAAAABLw/5CQGPLnXb90/s400/mesjid+cipari.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid Cipari atau A-Syuro, adalah salah satu masjid tertua di Garut, Jawa Barat. Bentuk bangunan mesjid ini cukup unik karena mirip bangunan gereja dengan bentuk bangunannya yang memanjang dengan pintu utama persis ditengah-tengah nampak muka bangunan, juga keberadaan menaranya yang terletak di ujung bangunan persis diatas pintu utama. Masjid Cipari ini juga memiliki sejarah perjuangan, karena dahulu digunakan sebagai basis perjuangan rakyat dan tentara.</div>
</div>
</div>
<br /><br /><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid4</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://1.bp.blogspot.com/_7vyBvcaaJXQ/S9e1nGKfu4I/AAAAAAAAAJM/v7onZPn0n70/s400/KudusMasjid.jpg" src="http://1.bp.blogspot.com/_7vyBvcaaJXQ/S9e1nGKfu4I/AAAAAAAAAJM/v7onZPn0n70/s400/KudusMasjid.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid Menara Kudus disebut juga sebagai mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus. Keunikan dari bangunan masjid ini adalah menara berbentuk candi bercorak Hindu Majapahit. Bentuk arsitekturalnya yang sangat khas untuk sebuah menara masjid itulah yang menjadikannya begitu mempesona. Keunikan lainnya, mesjid ini dibangun dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Mesjid ini terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.</div>
</div>
</div>
<br /><br /><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid5</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://1.bp.blogspot.com/_aKeH81y-PDs/R9KDXzxpCwI/AAAAAAAAAiA/W53NRWcppmU/s400/chengho-18.jpg" src="http://1.bp.blogspot.com/_aKeH81y-PDs/R9KDXzxpCwI/AAAAAAAAAiA/W53NRWcppmU/s400/chengho-18.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid Muhammad Cheng Ho berada di Jalan Gading, Kota Surabaya. Mesjid ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu masjid terunik. Bangunan mesjid ini tidak berbentuk seperti mesjid pada umumnya karena dibuat dengan arsitektur khas Tiongkok. Bentuk bangunan ini mirip Masjid Niu Jie di Beijing yang berusia lebih dari 100 tahun.</div>
</div>
</div>
<br /><br /><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid6</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://3.bp.blogspot.com/_J-0St2WBwnQ/THz_M-sZNqI/AAAAAAAANXo/9-MtQ_hL83c/s400/MasjidPerahu.jpg" src="http://3.bp.blogspot.com/_J-0St2WBwnQ/THz_M-sZNqI/AAAAAAAANXo/9-MtQ_hL83c/s400/MasjidPerahu.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid yang terletak di sebuah gang kecil yang terapit oleh Apartemen Casablanca, Jakarta ini aslinya bernama Al Munada Darrusalam. Mesjid ini lebih dikenal sebagai masjid perahu karena di samping masjid itu terdapat bangunan beton yang menggambarkan sebuah perahu raksasa. Bangunan berbentuk perahu tersebut difungsikan sebagai tempat wudhu untuk kaum muslimat, sementara untuk kaum muslimin berada pada sisi yang berbeda. Suatu keunikan yang tak dimiliki oleh masjid-masjid lainnya.</div>
</div>
</div>
<br /><br /><div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 20px 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="smallfont" style="background-color: transparent; border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px 0px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spoiler</b> for <i style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masjid7</i>: <input style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show" /></div>
<div class="alt2" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px inset; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" original="http://3.bp.blogspot.com/_6Ld31sTpzLI/TAOTCvy_MQI/AAAAAAAAAXc/SmZk0cPc0fc/s400/Masjid.jpg" src="http://3.bp.blogspot.com/_6Ld31sTpzLI/TAOTCvy_MQI/AAAAAAAAAXc/SmZk0cPc0fc/s400/Masjid.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /><br /><br />Masjid Nurul Yakin atau lebih dikenal dengan sebutan masjid Sewu (seribu) memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya karena mesjid ini memiliki seribu pintu. Masjid seribu ini menjadi salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal tapi wisatawan asing. Mesjid ini terletak di Kp.Bayur Tangerang.</div>
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-46905701170873864442012-09-12T07:07:00.000-07:002012-09-29T00:03:34.796-07:00Musuh Allah La'natullah menghina Rasulullah SAW<h1 class="w580 ml_5" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin: 0px 0px 0px 5px; padding: 0px; text-align: center; width: 400px;">
<span style="font-size: small;">Protes Film Nabi Muhammad, Ribuan Demontran Mesir dan Libya </span><span style="background-color: white; font-size: small;">Lancarkan Aksi Anti Amerika!</span></h1>
<div class="bl_3 mt_5 mb_20" style="background-color: white; border-top-color: rgb(225, 225, 225); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 20px; margin-top: 5px;">
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="inno-5" height="243" src="http://www.lensaindonesia.com/uploads/1/2012/09/inno-5.jpg" width="400" /> </div>
</div>
<div class="bl_3 mt_5 mb_20" style="background-color: white; border-top-color: rgb(200, 200, 200); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 20px; margin-top: 5px;">
Sebuah film yang menghina Nabi Muhammad buatan Amerika Serikat yang didanai oleh minoritas Kristen Koptik Mesir mengundang aksi protes di Mesir dan Libya,Selasa 11 September 2012.Aksi protes tersebut dilakukan secara serentak di Mesir dan juga di Libya,di Mesir ribuan warga turun kejalan melancarkan aksinya di kedutaan besar Amerika serikat di Kairo.</div>
<div class="isi_artikel" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Meskipun dilaporkan tidak ada korban dalam aksi tersebut,tetapi para pengunjuk rasa yang sangat marah karena pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad itu.Dalam unjuk rasa tersebut ribuan demontran memanjat tembok kedutaan besar Amerika serikat,serta menurunkan bendera negara adi daya itu dari tinganya kemudian menggantikannya dengan spanduk Islam.<br />
Menurut saksi mata para demontrasi tadinya sesudah menurunkan bendera Amerika Serikat rencanya hendak menggantikannya dengan bendera hitam bertuliskan kalima syahadat,namun akhirnya di batalkan tanpa diketahui sebabnya.Para pejabat kedutaan menghatakan kepada VOA,Selasa 11 September 2012 bahwa dalam aksi unjuk rasa tersebut tidak sampai meletus senjata atau bunyi tembakan,dan tidak di laporkan adanya warga yang mengalami luka-luka.<br />
Sementara di negara teteangganya,Libya terjadi hal serupa pula ribuan warga Libya berkerumun di depan konsulat Amerika Serikat di kota Benghazi.Mereka melancarkan aksi protes terhadap film yang menghina nabi Muhamamad ,dan dalam aksi protews tersebut kantor konsulat AS dibakar massa,namun demikian menurut VOA dari kota Benghazi tidak dilaporkan adanya korban jiwa.<br />
Memang sudah sering hal serupa dilakukan oleh negara-negara Barat,seperti karikatur nabi Muhamamad oleh Jyland Posten,yang juga mengundang protes dunia muslim beberapa waktu lamanya.Sepertinya negara-negara tidak peduli terhadap aksi protes tersebut,sehingga silih berganti terjadi hal serupa .Bahkan penmghinaan terhadap Nabi Muhammad pernah dilakukan oleh penerbit buku untuk SD,karena dalam buku LKS-nya digambarkan sosok Nabi Muhammad .Meskipun akhirnya ditarik dari peredarannya,setelah terjadi protes dari orang tuan murid .<br />
Buku yang dikirimkan oleh Dirjen Pendidikan Islam tahun 2011 kepada SD Islam di Solo ,terdpat gambar Nabi Muhammad sejak bayi sampai remaja dan terlihat kakinya saaat bertemu dnegan Pendeta Buhira. Anehnya buku bantuan dari Dirjen pendidikan Agama islam itu sepertinya tidak diperiksa dahulu sebelum dikirimkan ke berbagai sekolah yang dibantunya,padahal tugas mereka salah satunya itu .Tetapi itu salah satu contoh para pegawai negeri Indonesia,yang seringkali ceroboh dan kecolongan dalam berbagai hal sehingga menghina umat Islam.<br />
Dalam konteks ini masih untung masih ada orang tua siswa yang memeriksa setiap buku paket bantuan dari pemerintah,sehingga menjumpai kesalahan fatal tersebut.Barangkali jika seperti itulah dibutuhkan orang tua yang selalu memeriksa setiap buku-buku putra-putrinya,dan sekaligus membimbingnya supaya tidak menyaimpang dari tujuan pendidikan itu yang sesungguhnya.</div>
<br class="Apple-interchange-newline" />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-4164654938131939502012-09-08T22:23:00.000-07:002012-09-28T23:05:38.051-07:00Praktek Kesyirikan<div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-align: center; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;"><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/XXpPoMS9N9s?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div></div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-align: center; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Habib Sedang Curhat di Kuburan</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Seorang Blogger dan Facebooker dari kelompok Salafi bernama Abu Fahd Negara Tauhid, melalui akun Facebooknya yang digunakan oleh istrinya, Ahad 2 September 2012, menginformasikan bahwa dirinya diamankan oleh pihak Polres Depok, Jawa Barat, dikarenakan sebelumnya menyebarluaskan video seorang habib yang sedang berbicara dan meminta-minta pada penghuni kubur di atas sebuah pusara.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Berdasarkan pantauan Fimadani, video yang dimaksud masih berada di <a href="https://www.facebook.com/photo.php?v=2272419987307" style="border-bottom-color: rgb(168, 239, 157); border-bottom-style: dashed; border-width: 0px 0px 1px; color: #a8ef9d; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;" target="_blank">akun Facebook tersebut.</a></div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">“Sebelumnya saya Ummu Fahd, atas nama Abu Fahd Negara Tauhid, memohon maaf jika sekiranya saat ini ada pihak yang merasa tercemar dengan status yang telah diupload oleh suami saya,” tulisnya.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Ia mengabarkan bahwa sang suami, Abu Fahd Negara Tauhid, yang merupakan penjual herbal dan seorang pecinta alam telah diamankan oleh pihak pPolres Depok karena ditakutkan akan muncul aksi anarkis dari jamaah habib bersangkutan.<span id="more-12722" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">“Saat ini suami saya tengah diamankan di Polres Depok sejak tadi malam, terkait dengan kasus video habib curhat di kuburan beberapa waktu lalu. Kami sangat menyayangkan jika sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sampai pada tingkat anarkis. Jika sekiranya masih ada kesempatan bagi kami untuk menempuh jalan damai ,maka insya Allah akan kami usahakan demi menghindari hal-hal yang mungkin dapat mengundang lebih luas lagi konflik antar kelompok,” katanya.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada sang Habib dan mengakui kesalahannya dalam menasihati atau berdakwah.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">“Saudara-saudariku,tiada maksud lain dari kami selain menyampaikan yang hak, namun karena kebodohan kami yang masih minim dalam berdakwah sehingga kami tidak menyangka akan berakibat luas. Maka dari itu saya dengan bersungguh-sungguh memohon maaf terutama kepada Habib Alwi Assegaf untuk memaafkan kekhilafan-kekhilafan suami saya dalam menyampaikan kebenaran, karena sesungguhnya kebenaran adalah milik Allah dan kesalahan datangnya dari kami yang bodoh.”</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Selain itu, ia juga mengharapkan bantuan dari rekan-rekannya agar bisa membantu menyelesaikan kasus yang menimpa suaminya.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">“Dan untuk saudara-saudariku yang sedang membaca atau sudah membaca status ini kiranya dapat membantu saya untuk terselesaikannya kasus ini.mohon dukungan dan do’a dari rekan-rekan semua baik moril dan materiil. Jika suatu saat nanti kami membutuhkan bantuan yang sangat diharapkan. Untuk saat ini kami masih mengusahakan jalan damai dengan pihak yang terkait,” tuturnya.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Beberapa kontaknya di Facebook memberikan berbagia komentar. Rudi Hendriawan, misalnya, berkomentar, “ Semoga Allah memberikan pertolongan kepada Abu Fath dan keluarga…aamiin..buat lainnya semoga menjadi ibrah bagaimana cara mengkritik terutama mengkritik ustadz, kyai, atau habaib yg punya banyak jamaah/dekat dg penguasa supaya kritikan dimaksud tidak menimbulkan dampak negatif bagi dakwah krn kesalahan tata cara penyampaian..”</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;">Sampai saat ini, pihak sang habib belum bisa dikonfirmasi mengenai kasus ini.</div><div style="background-color: #696a86; border: 0px; color: white; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; padding: 0.6em 0px 0.2em; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;"><em><a href="http://news.fimadani.com/read/2012/09/02/niatnya-berdakwah-anti-kesyirikan-di-internet-blogger-salafi-diamankan-polisi/?fb_comment_id=fbc_475290275834805_5566605_475335902496909#f1e5e1a5af70272" style="border-bottom-color: rgb(168, 239, 157); border-bottom-style: dashed; border-width: 0px 0px 1px; color: #a8ef9d; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Sumber</a></em></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-68140100203538097392012-05-07T19:32:00.000-07:002012-09-28T23:07:42.898-07:00PKS Dukung Acara Diskusi Lesbian Irshad Manji di Indonesia<table class="contentpaneopen"><tbody><tr><td valign="top"><span class="small">Penulis: Achsin </span> </td></tr><tr><td class="createdate" valign="top"> Minggu, 06 Mei 2012 14:30</td></tr><tr><td valign="top"><div style="text-align: center;"><span class="easy_img_caption" style="background-color: white; display: inline-block; line-height: 0.5; margin: 0px 0px; text-align: left; vertical-align: top; width: 296px;"><a href="http://static.itoday.co.id/images/stories/itoday-images/fahrihamzah.jpg" target="_blank"><img alt="Fahri Hamzah (IST)" border="0" height="300" src="http://static.itoday.co.id/images/stories/itoday-images/fahrihamzah.jpg" style="margin: 0;" width="296" /></a><span class="easy_img_caption_inner" style="color: black; display: inline-block; font-size: 8pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; padding: 4px 0px;">Fahri Hamzah (IST)</span></span></div><strong>itoday</strong> – Keberadaan lesbian Irshad Manji yang mengadakan diskusi mendapat kecaman dari mayoritas umat Islam di Indonesia justru didukung politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah. <br /><br />Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah (@Fahrihamzah) mendukung Irshad Manji mengadakan diskusi di Indonesia. <br /><br />“Dalam kaitan itulah juga kasus @salihara dan diskusi@IrshadManji kita simak. Apa masalah sebuah diskusi? #Polisi,” tulisnya. <br /><br />Pendiri Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) itu juga mengatakan, “Kita mungkin tidak setuju dengan @IrshadManji dalam diskusi@salihara itu tetapi biarkan dia bicara. #freedomofspeech.”<br /><br />Fahri juga mencontohkan Tuhan saja membiarkan setan hidup. “Kalau Tuhan aja membiarkan setan hidup kok kita menentang#freedomofspeech ? Negara harus dilarang membatasi kebebasan berbicara.”<br /><br />Berikut ini kultwit lengkap Fahri Hamzah terkait Irsahad Manji yang mengadakan diskusi di Indonesia:<br />1.Sorry break isya, kita lanjut soal #Polisi dan #freedomofspeech@IrshadManji di @salihara<br /><br />2.Setiap komplain kita harusnya ditujukan ke aparat. Dalam hal ini#Polisi sebab itu tugas mereka menjaga wilayah publik.<br /><br />3.Awalnya, memelihara keamanan diri/masyarakat adalah tugas masing2 makanya setiap orang bawa senjata. #Polisi<br /><br />4.Ketika konsep negara lahir, senjata2 itu kita serahkan kepada negara dan mereKa menjaga kemanan kita, lahirlah #Polisi, kita gaji.<br />5.Maka kita andalkan #Polisi yg mengerti bahwa dua kelompok sipil tidak boleh saling sentuh jika ada sengketa. @salihara<br /><br />6.Jika tetangga saya memelihara anjing yg mengancam keselamatan anak2 saya. Saya akan lapor polisi, bukan meracuni anjing itu smp mati.<br /><br />7.Kehadiran negara ini juga adalah ciri masyarakat beradab ketika ruang publik diregulasi bersama dan kita tunduk padanya. #Polisi<br /><br />8.Dalam kaitan itulah juga kasus @salihara dan diskusi@IrshadManji kita simak. Apa masalah sebuah diskusi? #Polisi<br /><br />9.Secara subtantif UUD45 sudah menjamin kebebasan berpendapat (#freedomofspeech) jadi diskusi apapun bebas. #Polisi<br /><br />10.Kalau anda tidak setuju dgn satu pendapat buatlah pendapat lain. Lalu bikin diskusi itulah #freedomofspeech #Polisi<br /><br />11.Jangan kan negara Tuhanpun membela #freedomofspeech . Salah satu tujuan syariat adalah hifdzul al aql (memilihara akal).<br /><br />12.Kalau Tuhan aja membiarkan setan hidup kok kita menentang#freedomofspeech ? Negara harus dilarang membatasi kebebasan berbicara.<br /><br />13.Negara harus menjamin pergumulan ide bahkan harus mengambil untung dari munculnya ide2 terbaik dari publik.#freedomofspeech<br /><br />14.Kita mungkin tidak setuju dengan @IrshadManji dalam diskusi@salihara itu tetapi biarkan dia bicara. #freedomofspeech<br /><br />15.Mari jadikan Indonesia ini taman bunga ide2 segar seperti Bagdad zaman Abbasyiah. Wallahua'lam. #freedomofspeech</td></tr></tbody></table>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-8403992054688536492012-05-07T19:25:00.000-07:002012-09-28T23:07:42.904-07:00Hasil lengkap Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia tentang Langkah Strategis Hadapi Aliran Sesat Syi’ah<blockquote> <div style="text-align: center;"><a href="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/04/Syiahsesat3625278.png"><img alt="" class="alignnone wp-image-15012" height="285" src="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/04/Syiahsesat3625278-300x214.png" title="Syiahsesat3625278" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Inilah hasil lengkap musyawarah:</span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>MUSYAWARAH ‘ULAMA DAN UMMAT ISLAM INDONESIA KE-2</strong></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>MASJID AL-FAJR, BANDUNG – JAWA BARAT, </strong><strong>AHAD</strong><strong> </strong><strong>30 JUMADAL AWWAL 1433/22</strong><strong> </strong><strong>APRIL</strong><strong> 20</strong><strong>12</strong></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>“MERUMUSKAN LANGKAH STRATEGIS UNTUK MENYIKAPI PENYESATAN DAN PENGHINAAN PARA PENGANUT SYI’AH”</strong><strong></strong></span></div><div align="center" dir="RTL" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 20px;"><strong> </strong>بسم الله الرحمن الرحيم</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Pada hari Ahad 30 Jumadal Awwal 1433/22 April 2012, mulai pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB., bertempat di Masjid dan RSG Al-Fajr, Jl. Situsari VI No.2 Cijagra, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, telah dilaksanakan <strong><em>“Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia Ke-2″</em></strong> dengan agenda: <strong><em>“Merumuskan Langkah Strategis untuk Menyikapi Penyesatan dan Penghinaan Para Penganut Syi’ah”.</em></strong> Musyawarah berjalan lancar dan dibuka oleh sambutan dari Walikota Bandung Dada Rosada dan Gubernur Jawa Barat DR. Ahmad Heryawan, Lc. Hadir sedikitnya 200 ‘Ulama dan Tokoh Muslim dari seluruh Indonesia, di antaranya seluruh Jawa, Madura, Bali, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Aceh dan lain-lain.</span></div><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Target Musyawarah.</strong></span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Agenda musyawarah tersebut dilatarbelakangi oleh fakta mengenai banyaknya keputusan dan fatwa mengenai Syi’ah yang semuanya dapat menjadi tidak efektif tanpa rumusan tindak lanjut yang jelas. Oleh karena itu, pada prinsipnya, musyawarah yang telah dilaksanakan bukanlah untuk membuat pernyataan sikap atau fatwa mengenai Syi’ah, melainkan untuk merumuskan tindak lanjut atas semua keputusan dan fatwa mengenai sesatnya Syi’ah.</span></div><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Hasil Musyawarah.</strong></span></li></ul><div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong><em>“Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia Ke-2”</em></strong> dibagi dalam 3 komisi, yakni <strong><em>Komisi Strategis </em></strong>dengan Ketua KH. Drs. M. Nuruddin A. Rahman, SH.<strong><em>, Komisi Taktis </em></strong>dengan Ketua <strong>KH. Luthfi Bashori, Lc</strong><strong> </strong>dan<strong><em> Komisi Sosialisasi </em></strong>dengan Ketua <strong>KH. DR. Muhammad Rizal Ismail</strong><strong><em>.</em></strong> Hasil musyawarah setiap komisi telah dibawa ke dalam Sidang Pleno yang akhirnya secara bulat menyepakati hal-hal sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Komisi Strategis</span></div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Merekomendasikan kepada MUI Pusat agar mengeluarkan Fatwa tentang kesesatan faham syi’ah dan menghentikan seluruh kegiatan syi’ah dari pusat sampai daerah.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kesesatan syi’ah melalui berbagai lembaga atau forum halaqoh yang bersifat ilmiah bekerajasama dengan berbagai lembaga sosial keagamaan di seluruh Indonesia.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Meminta kepada Menkumham, Mentreri Agama, dan kejaksaan Agung agar mencabut izin seluruh organisasi, yayasan, atau lembaga yang berada di bawah naungan syi’ah dan atau yang berfaham syi’ah.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Merekomendasikan kepada pemerintah melaui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar menutup kegiatan <em>Iranian Corner</em> di seluruh perguruan tinggi Indonesia.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Memperkokoh Ukhuwah Islamiyyah melalui pertemuan tahunan seluruh tokoh, ormas, para ulama dan cendekiawan Islam seluruh Indonesia.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mengajak bertaubat kepada seluruh tokoh dan penganut syiah agar kembali kepada ajaran Islam yang benar (Ahlussunnah Wal Jama’ah) dan apabila tidak, maka akan memproses secara hukum mereka sebagai bentuk penistaan agama seperti pada kasus Jalaluddin Rakhmat di Makassar dan kasus Tajul Muluk di Sampang Madura.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Forum ini bersama-sama seluruh masyarakat muslim Indonesia siap mengawal seluruh hasil rekomendasi sampai ada tindakan kongkrit dari pihak terkait (MUI Pusat, Kejaksaan Agung, Menteri Agama, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Mabes POLRI).</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mengusulkan kepada UIN Alauddin Makassar agar meninjau kembali rencana pemberian gelar doktor <em>by riset</em> kepada Jalaluddin Rakhmat , yang ditengarai sebagai tokoh penggiat syi’ah di Indonesia.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Komisi Taktis</span></div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Memperkuat Masyarakat dengan cara memberikan pemahaman kebenaran Ahli sunnah wal jamaah dan bahaya kesesatan syiah, melalui penerbitan buku, penyampain para Da’i, Khotib, DKM, dan ormas yang ada:</span> <ol><li>Membentengi Ummat Islam Internal dan Eksternal</li><li>Tembusan kepada seluruh DKM</li><li>Pembuat an Enslikopedi dan buku ringkas Bahaya Syiah</li><li>Menugaskan Para Da’i untuk memberi pencerahan kepada Masyarakat tentang bahaya syiah</li><li>Memasukan kedalam Kurukulum / Ektrakulikuler tentang bahaya syiah</li><li>Membekali para Khotib Jum’at untuk menerangkan tentang kesesatan syiah</li></ol></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Gerakan Praktis Anti Syiah:</span> <ol><li>Membuat Posko atau Garda gerakan Anti Syiah</li><li>Melibatkan MUI dan semua Ormas disemua tingkat</li><li>Mengadakan pelatihan metode penyampaian dan analisa sosial bahaya syiah</li><li>Menerbitkan dan membuat Striker, Poster, Banner, Situs dan Sms Center berisi bahaya Syiah</li><li>Membuat gerakan Aksi damai : Indonesia Tanpa Syiah</li><li>Memperingatkan masyarakat terhadap bahaya penerbit-penerbit yang terindikasi terlibat gerakan syiah; seperti Mizan, Al Huda Jakarta, Al Bayan dll</li><li>Memperingatkan Masyarakat terhadap media cetak dan elektronik yang terindikasi mensponsori gerakan syiah di Indonesia : antar lain TV Al Hadi, <span style="text-decoration: underline;">Radio Rasil</span>, Majalah Syiar dll</li></ol></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"> Pembekalan para Da’i tentang sesatnya Syiah berdasarkan dari Kitab-kitab rujukan utama syiah</span> <ol><li>Mengadakan penerbitan khusus 4 Buku Rujukan Utama Syiah ( Al Kafi, Al Istibshar, At Tahdzib, dan Man Laa yahduruhul Faqih )</li><li>Memberikan Catatan dalam penerbitan buku diatas tentang kesesatannya untuk disampikan kepada para Da’i dan Tokoh Masyarakat</li></ol></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Komisi Sosialisasi</span></div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mendata media–media AHLU SUNNAH yang siap bekerja sama dalam sosialisasi bahaya dan kesesatan Syi’ah.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Menerbitkan dan mempublikasikan mengenai bahaya dan kesesatan Syiah.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Menyelenggarakan seminar, panel diskusi, dauroh, tabligh akbar dan kegiatan-kegiatan lain yang membahas mengenai kesesatan dan bahaya Syi’ah .</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Menginformasikan seluas mungkin mengenai keberadaan para aktivis, lembaga, penerbit, buku, dan media lainnya tentang organisasi dan gerakan Syi’ah maupun para pendukungnya.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mensosialisasikan hasil Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia ke-2 seluas mungkin.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mengadakan kerjasama dalam mensosialisasikan kesesatan dan bahaya Syi’ah dengan nara sumber dalam dan luar negeri yang menguasai tentang kesesatan Syi’ah.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Mengumpulkan dan mendistribusikan berbagai bahan kontra Syi’ah dan referensi yang bersifat soft copy dan hard copy, cetak dan elektronik dari berbagai sumber dan referensi yang dimiliki sebagai bahan kajian dan membangun pusat data base.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Membuat website, Mailing Group, blog mengenai kesatan dan bahaya Syi’ah.</span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Menyisipkan sebanyak mungkin tentang kesesatan dan bahaya Syi’ah dalam kegiatan Khutbah Jum’at, tabligh, media cetak, elektronik dan lain-lain.</span></li></ol><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Latar Belakang Musyawarah.</strong></span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Semakin maraknya kasus penyesatan dan penghinaan terhadap Islam, khususnya yang dilakukan oleh para penganut Syi’ah Itsna`asyariyah Imamiyah Ja`fariyah baik yang terbuka maupun yang ber-<em>taqiyah</em>, tampak terjadi dalam suatu <em>grand-scenario</em> untuk menghancurkan <em>‘Aqidah, Syari’ah </em>dan<em> Akhlaq</em> Ummat Islam Indonesia secara terbuka dan sistematis, <em>na’udzubillah.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Menimbang banyaknya Ummat Islam yang meminta kejelasan hukum, serta aspirasi para pimpinan Ormas Islam dan para ‘Ulama yang disampaikan kepada Forum ‘Ulama Ummat Indonesia [FUUI], maka para penasihat FUUI telah merekomendasikan kepada Pengurus Harian FUUI untuk mengeluarkan fatwa tentang Syi’ah dan menyelenggarakan musyawarah strategis yang melibatkan sebanyak mungkin ‘Ulama dan Tokoh Muslim. Maka melalui rapat hari Selasa 28 Februari 2012, disepakati untuk dikeluarkannya “<strong>Fatwa Tentang Syi’ah”</strong> dan untuk menyelenggarakan kembali <strong>“Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia”</strong> dengan agenda tunggal <strong><em>“Merumuskan Langkah Strategis untuk Menyikapi Penyesatan dan Penghinaan Para Penganut Syi’ah”.</em></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Pada hari Sabtu 17 Maret 2012 di FUUI berkumpul tim ahli yang terdiri dari Ustadz Amin Jamaluddin, Ustadz Luthfi Bashori, Ustadz Hartono Ahmad Jaiz dan Ustadz Daud Rasyid, adapun Ustadz Adian Husaini berhalangan hadir tetapi telah menyampaikan masukan-masukannya secara tertulis, selain itu hadir pula Sekretaris PP Persis Ustadz Ihsan Setiadi Latief. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menghimpun usul dan saran berkenaan dengan rencana FUUI mengeluarkan fatwa serta mematangkan perencanaan musyawarah nasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Pada hari Kamis 22 Maret 2012 “Fatwa Tentang Syi’ah” ditandatangani oleh Ketua FUUI dan salah seorang Penasihat FUUI, KH. ‘Abdul Qodir Shodiq. Kendati demikian memperhatikan saran para Penasihat FUUI agar tetap menjaga kebersamaan, maka dikeluarkannya Fatwa FUUI mengambil <em>moment</em> pada tanggal 22 April 2012, dengan sebelumnya diedarkan kepada para ‘Ulama dan para Pimpinan Ormas Islam di seluruh Indonesia. Hari ini telah terhimpun banyak sekali dukungan terhadap fatwa tersebut baik secara pribadi para ‘Ulama dan Cendekiawan Muslim maupun secara kelembagaan [yang terdiri dari Ormas/Ma’had/Pesantren/LSM/Yayasan dan OKP Islam.</span></div><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Pernyataan terimakasih.</strong></span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Demikian <em>Press Release</em> yang kami sampaikan, kiranya akan tersosialisasikan melalui kerjasama yang baik dengan para <strong>Praktisi Media Massa</strong>, maka untuk itu kami sampaikan pernyataan terimakasih yang sedalam-dalamnya.</span></div><div align="center" dir="RTL" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 20px;">جزاكم الله خيرا كثيرا والحمد لله رب العالمين</span></div><h5 align="center" dir="RTL" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 20px;">السلام عليكم ورحمة الله وبركاته</span></h5><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong><em>Bandung – Jawa Barat,</em></strong></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong><em>30 Jumadal Awwal 1433/22</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>April</em></strong><strong><em> 20</em></strong><strong><em>12,</em></strong><strong><em></em></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong><em> Ketua Komisi Strategis, Ketua Komisi Taktis, Ketua Komisi Sosialisasi</em></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong><em><br /></em></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>KH. Drs. M. Nuruddin A. Rahman, SH.</strong><strong><em>, </em></strong><strong><em> </em></strong><strong>KH. Luthfi Bashori, Lc</strong><strong> </strong><strong> KH. DR. Muhammad Rizal Ismail</strong><strong><em>.</em></strong><strong><em></em></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Sumber: Press release dari FUUI</span></div><div style="text-align: justify;">Ilustrasi: yusuf-istiqomah.blogspot.com</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>(nahimunkar.com)</strong></span></div></blockquote>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-16232275378874662992012-03-06T19:04:00.000-08:002012-09-28T23:08:02.558-07:00Mendagri Mesir Akan Skorsing Petugas Polisi yang Tetap Memanjangkan Janggut<section id="sisip"> <div class="h28 l1"> <div class="left"> </div><div class="left"> </div><div class="left"> </div><div class="right pt5 fs12"></div></div></section> <div id="isi"> <div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" src="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/2/skor.jpg" /></div>Menteri Dalam Negeri Mesir Muhammad Ibrahim mengumumkan pada konferensi pers pada hari Senin kemarin (5/3) bahwa akan ada penangguhan tugas bagi para polisi yang nekat tetap memanjangkan janggut mereka, yang langkah ini datang dalam rangka tindakan disipliner dan penegakkan peraturan.<br />Ia membantah menerima tekanan dan permintaan dari partai politik mengenai hal ini, sembari menegaskan bahwa ia akan tetap mengambil tindakan disipliner terhadap petugas polisi yang memanjangkan janggut mereka.<br />Ibrahim menambahkan setelah pertemuan yang diadakan oleh komite menteri keamanan kabinet, yang dipimpin oleh PM Kamal Ganzouri, dia sebagai pejabat keamanan profesional tidak dapat menentukan tanggal tertentu, untuk mengembalikan keamanan penuh 100% di jalanan Mesir, mencatat dalam hal ini, bahwa Departemen Dalam Negeri belum memenuhi kebutuhan peralatan, kendaraan dan peralatan yang diperlukan pasca bentrokan setelah Revolusi 25 Januari.<br />Menteri Dalam Negeri, menekankan bahwa keamanan belum tercapai sepenuhnya, tetapi telah pulih sebesar 60%.<br />Ia juga menegaskan bahwa kepolisian bertekad untuk terus bekerja dan menghadapi penjahat, dan kehadiran pasukan keamanan akan meningkat dalam waktu singkat ke depan, terutama setelah menerima bala bantuan yang diminta oleh polisi kepada pemerintah.<br /><br />sumber : http://www.eramuslim.com <br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-9640368488053183672012-01-13T16:56:00.000-08:002012-10-09T07:35:07.736-07:00Ragu katakan Syi’ah sesat, HNW alami sindrom “Bani Israel”<h1 style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></h1><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div class="info" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> M. Fachry<br /><em></em><br /></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div class="photo left" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <a href="http://static.arrahmah.com/images/stories/2012/01/hnw-mpr.jpg"> <img src="http://static.arrahmah.com/images/_t/r_w_285/stories/2012/01/hnw-mpr.jpg" /> </a> </div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>JAKARTA (Arrahmah.com) – </strong>Banyak ilmu miskin komitmen! Itulah sindrom “Bani Israel” yang bisa jadi menjangkiti banyak para da’i (penyeru) di negeri ini, termasuk Hidayat Nur Wahid (HNW), Mantan Ketua MPR-RI yang juga politikus PKS. Bayangkan, pakar Syi’ah lulusan Universitas Islam Madinah itu ragu akan kesesatan Syi’ah dan tidak berani secara tegas mengatakan bahwa Syi’ah itu sesat. Astaghfirullah!</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Mengapa ragu katakan Syi’ah sesat?</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Fakta sesatnya Syi’ah sebenarnya sudah lama dideklarasikan di negeri ini. Pada tahun 1997, tepatnya pada tanggal 1 September 1997, dilakukan pertemuan tokoh-tokoh Islam di Istiqlal. Dari pertemuan tersebut, dihasilkan “Deklarasi Istiqlal”. Inti deklarasi itu menyatakan bahwa aliran LIBERAL & SYI’AH dinyatakan sesat.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam seminar tersebut, sebagaimana dikutip dari eramuslim.com, HNW menjadi salah satu pemakalah, dan HNW yang baru pulang dari Saudi tersebut begitu tegas terhadap paham sesat Syi’ah. Namun, belakangan, di tahun 2006, HNW mengatakan bahwa ia bukan berasal dari mazhab yang suka mengkafirkan sesama muslim, dan sama sekali tidak terkait dengan peristiwa vonis sesat secara <em>in absentia</em> terhadap aliran Syi’ah di Masjid Istiqlal tahun 1997. Menurut HNW, ia tidak menandatangani rekomendasi Istiqlal itu. Jadi, HNW itu menganggap Syi’ah sama dengan Islam, tidak sesat? Astaghfirullah!</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>HNW alami sindrom “Bani Israel”</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">HNW alami sindrom “Bani Israel”, yakni banyak ilmu miskin komitmen. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Ustadz AM Waskito (penulis “Bersikap Adil Kepada Wahabi”) <em>via</em> sms kepada Arrahmah.com melihat fakta HNW yang mengakui tidak ikut menanda tangani “Deklarasi Istiqlal” dan ragu menyatakan kesesatan Syi’ah.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Padahal, HNW adalah seorang pakar Syi’ah lulusan Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, Fakultas Dakwah & Ushuluddin, Jurusan Aqidah, pada tahun 1992. Namun sindrom “Bani Israel” rupanya lebih kuat mengcengkram HNW, yakni banyak ilmu miskin komitmen, sehingga dirinya ragu, takut untuk mengatakan kebenaran (al haq) bahwa Syi’ah itu sesat! </div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Apakah ini bagian dari tanda-tanda akhir zaman, yakni banyak para da’i (penyeru) namun mereka bukan menyeru atau mengajak kepada kebaikan yang akan menghantarkan manusia kepada surga, namun mereka malah menyeru manusia ke pintu-pintu neraka jahannam<em>. Na’udzu billahi min dzalik!</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Semoga kita dilindungi Allah SWT., dari ulama yang demikian, Insya Allah!</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">(M Fachry/arrahmah.com)</div><div style="background-color: white; border: medium none; color: black; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />Read more: <a href="http://arrahmah.com/read/2012/01/11/17358-ragu-katakan-syiah-sesat-hnw-alami-sindrom-bani-israel.html#ixzz1jOCUgTIi" style="color: #003399;">http://arrahmah.com/read/2012/01/11/17358-ragu-katakan-syiah-sesat-hnw-alami-sindrom-bani-israel.html#ixzz1jOCUgTIi</a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-6587988818336888822012-01-12T18:12:00.000-08:002012-10-09T07:35:07.718-07:00Inilah Dokumen Rahasia Agama Syiah Imamiyah<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span> <img alt="" src="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/aksiHT/syiah.jpg" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Inilah Dokumen Rahasia sekte agama Syiah, tentang misi jangka panjang mereka (50 tahun kedepan), untuk menegakkan kembali dinasti Persia yang telah runtuh oleh Islam berabad-abad lamanya, sekaligus membumi-hanguskan negara-negara Ahlus Sunnah, musuh bebuyutan mereka. Dokumen ini disebarkan oleh Ikatan Ahlus Sunnah di Iran, begitu pula majalah-majalah di berbagai negara Ahlus Sunnah (Islam), termasuk diantaranya Majalah al-Bayan, edisi 123, Maret 1998.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Karena naskah yang tersebar adalah naskah dalam bahasa arab, maka kami terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, agar orang yang tidak mampu berbahasa arab pun bisa memahami isi naskah tersebut.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sekarang kami persilahkan Anda membaca terjemahannya:</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>((Bila kita tidak mampu untuk mengusung revolusi ini ke negara-negara tetangga yang muslim, tidak diragukan lagi yang terjadi adalah sebaliknya, peradaban mereka -yang telah tercemar budaya barat- akan menyerang dan menguasai kita.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Alhamdulillah, -berkat anugerah Allah dan pengorbanan para pengikut imam yang pemberani- berdirilah sekarang di Iran, Negara Syiah Itsna Asyariyyah (syiah pengikut 12 imam), setelah perjuangan berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, -atas dasar petunjuk para pimpinan syi’ah yang mulia- kita mengemban amanat yang berat dan bahaya, yakni: menggulirkan revolusi.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita harus akui, bahwa pemerintahan kita adalah pemerintahan yang berasaskan madzhab syi’ah, disamping tugasnya melindungi kemerdekaan negara dan hak-hak rakyatnya. Maka wajib bagi kita untuk menjadikan pengguliran revolusi sebagai target yang paling utama.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Akan tetapi, karena melihat perkembangan dunia saat ini dengan aturan UU antar negaranya, tidak mungkin bagi kita, untuk menggulirkan revolusi ini, bahkan bisa jadi hal itu mendatangkan resiko besar yang bisa membahayakan kelangsungan kita.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Karena alasan ini, maka -setelah mengadakan tiga pertemuan, dan menghasilkan keputusan, yang disepakati oleh hampir seluruh anggota-, kami menyusun strategi jangka panjang 50 tahun, yang terdiri dari 5 tahapan, setiap tahapan berjangka 10 tahun, yang bertujuan untuk menggulirkan revolusi islam ini, ke seluruh negara-negara tetangga, dan menyatukan kembali dunia Islam (dengan men-syi’ah-kannya).</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Karena bahaya yang kita hadapi dari para pemimpin Wahabiah dan mereka yang berpaham ahlus sunnah, jauh lebih besar dibandingkan bahaya yang datang dari manapun juga, baik dari timur maupun barat, karena orang-orang Wahabi dan Ahlus Sunnah selalu menentang pergerakan kita. Merekalah musuh utama Wilayatul Fakih dan para imam yang ma’shum, bahkan mereka beranggapan bahwa menjadikan faham syi’ah sebagai landasan negara, adalah hal yang bertentangan dengan agama dan adat, dengan begitu berarti mereka telah memecah dunia Islam menjadi dua kubu yang saling bermusuhan.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Atas dasar ini:</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita harus menambah kekuatan di daerah-daerah berpenduduk Ahlus Sunnah di Iran, khususnya kota-kota perbatasan. Kita harus menambah masjid-masjid dan husainiyyat kita di sana, disamping menambah volume dan keseriusan dalam pengadaan acara-acara peringatan ritual syi’ah.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita juga harus menciptakan iklim yang kondusif, di kota-kota yang dihuni oleh 90-100 persen penduduk Ahlus Sunnah, agar kita bisa mengirim dalam jumlah besar kader-kader syi’ah dari berbagai kota dan desa pedalaman, ke daerah-daerah tersebut, untuk selamanya tinggal, kerja, dan bisnis di sana.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Dan merupakan kewajiban negara dan instansinya, untuk memberikan perlindungan langsung kepada mereka yang diutus untuk menempati daerah itu, dengan tujuan agar dengan berlalunya waktu, mereka bisa merebut jabatan pegawai di berbagai kantor, pusat pendidikan dan layanan umum, yang masih di pegang oleh kaum Ahlus Sunnah.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Strategi yang kami buat untuk pengguliran revolusi ini, -tidak seperti anggapan banyak kalangan- akan membuahkan hasil, tanpa adanya kericuhan, pertumpahan darah, atau bahkan perlawanan dari kekuatan terbesar dunia. Sungguh dana besar yang kita habiskan untuk mendanai misi ini, tak akan hilang tanpa timbal-balik.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Teori Memperkuat Pilar-pilar Negara:</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita tahu, bahwa kunci utama untuk menguatkan pilar-pilar setiap negara, dan perlindungan terhadap rakyatnya, berada pada tiga asas utama:</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pertama: Kekuatan yang dimiliki oleh pemerintahan yang sedang berkuasa.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kedua: Ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh para ulama dan penelitinya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Ketiga: Ekonomi yang terfokus pada kelompok pengusaha pemilik modal.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Apabila kita mampu menggoncang pemerintahan, dengan cara memunculkan perseteruan antara ulama dan penguasanya, atau memecah konsentrasi para pemilik modal di negara itu, dengan menarik modalnya ke negara kita atau negara lain, tak diragukan lagi, kita telah menciptakan keberhasilan yang gemilang dan menarik perhatian dunia, karena kita telah meruntuhkan tiga pilar tersebut.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Adapun rakyat jelata setiap negara, yang berjumlah rata-rata 70-80 persen, mereka hanyalah pengikut hukum dan kekuatan yang menguasainya. Mereka disibukkan oleh tuntutan hidupnya, untuk mencari rizki, makan dan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, mereka akan membela siapa pun yang sedang berkuasa. Dan untuk mencapai atap setiap rumah, kita harus menaiki tangga utamanya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Tetangga-tetangga kita dari kaum Ahlus Sunnah dan Wahabi adalah: Turki, Irak, Afganistan, Pakistan, dan banyak negara kecil di pinggiran selatan, serta gerbangnya negara teluk persia, yang tampak seakan negara-negara yang bersatu, padahal sebenarnya berpecah-belah. Daerah-daerah ini, adalah kawasan yang sangat penting sekali, baik di masa lalu, maupun di masa-masa yang akan datang. Ia juga ibarat kerongkongan dunia di bidang minyak bumi. Tidak ada di muka bumi ini kawasan yang lebih sensitif melebihinya. Para penguasa di kawasan ini memiliki taraf hidup yang tinggi, karena penjualan minyak buminya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Kategori Penduduk di Kawasan Ini</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Penduduk di kawasan ini terbagi dalam tiga golongan:</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pertama: Penduduk baduwi dan padang pasir, yang telah ada sejak beratus-ratus tahun lalu.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kedua: Pendatang yang hijrah dari berbagai pulau dan pelabuhan, yang telah hijrah sejak zaman pemerintahan Syah Isma’il as-Shofawi, dan terus berlangsung hingga zamannya Nadirsyah Afsyar, Karim Khan Zind, Raja al-Qojar, dan keluarga al-Bahlawi. Dan telah banyak perjalanan hijrah dari waktu ke waktu, sejak mulainya revolusi Islam.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Ketiga: Mereka yang berasal dari negara arab lainnya, dan kota-kota pedalaman Iran.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Adapun lahan bisnis, perusahaan ekspor impor dan kontraktor, biasanya dikuasai oleh selain penduduk asli. Sedangkan penduduk asli, kebanyakan mereka hidup dari menyewakan lahan dan jual-beli tanah. Mengenai para keluarga penguasa, biasanya mereka hidup dari gaji pokok penjualan minyak buminya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Adapun kerusakan masyarakat, budaya, banyaknya praktik yang menyimpang dari islam, itu sangat jelas terlihat. Karena mayoritas penduduk negara-negara ini, telah larut dalam kenikmatan dunia, kefasikan dan perbuatan keji. Banyak dari mereka yang mulai membeli perumahan, saham perusahaan, dan menyimpan modal usahanya di Eropa dan Amerika, khususnya di Jepang, Inggris, Swedia, dan Swiss, karena kekhawatiran mereka akan runtuhnya negara mereka di masa-masa mendatang. Sesungguhnya dengan menguasai negara-negara ini, berarti kita telah menguasai setengah dunia.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Beberapa Tahapan Dalam Menggulirkan Revolusi Ini</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Untuk menjalankan misi panjang 50 tahun ini, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah: memperbaiki hubungan kita dengan negara-negara tetangga, dan harus ada hubungan yang kuat dan sikap saling menghormati, antara kita dengan mereka. Bahkan kita juga harus memperbaiki hubungan kita dengan Irak, setelah perang berakhir dan Sadam Husein jatuh, karena menjatuhkan seribu kawan itu lebih ringan, dibanding menjatuhkan satu lawan.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Dengan adanya hubungan politik, ekonomi dan budaya antara kita dengan mereka, tentunya akan masuk sekelompok kader dari Iran ke negara-negara ini, sehingga memungkinkan kita untuk mengirim para duta secara resmi, yang pada hakekatnya adalah pelaksana program revolusi ini, selanjutnya kita akan tentukan misi khusus mereka saat menugaskan dan mengirimkannya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Janganlah kita beranggapan bahwa 50 tahun adalah waktu yang panjang, karena kesuksesan langkah kita ini benar-benar membutuhkan perencanaan yang berkelanjutan hingga 20 tahun. Sungguh tersebarnya paham syi’ah, yang kita rasakan di banyak negara saat ini, bukanlah buah dari perencanaan 1 atau 2 hari.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Dulunya kita tidak memiliki seorang pun pegawai di negara manapun, apalagi kader dengan jabatan menteri, wakil negara dan presiden. Bahkan dulunya banyak kelompok, seperti Wahabiah, Syafi’iah, Hanafiah, Malikiah, dan Hanbaliah, memandang kita sebagai kelompok yang murtad dari Islam, sehingga pengikut mereka telah berkali-kali mengadakan pemusnahan kaum syi’ah secara massal. Memang benar kita tidak merasakan pahitnya hari-hari itu, tetapi nenek moyang kita pernah merasakannya. Kehidupan kita hari ini adalah buah dari gagasan, pemikiran dan langkah mereka. Mungkin juga kita tidak akan hidup di masa depan, akan tetapi revolusi dan madzhab kita akan tetap ada.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Untuk menunaikan misi ini, tidaklah cukup hanya dengan mengorbankan hidup, atau apapun yang paling berharga sekalipun, akan tetapi juga membutuhkan pemrograman yang telah matang dikaji.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Harus ada perencanaan untuk masa depan, walaupun untuk 500 tahun ke depan, apalagi hanya 50 tahun saja. Karena kita adalah pewaris berjuta-juta syuhada’, yang gugur di tangan setan-setan yang mengaku muslim, darah mereka terus mengalir dalam sejarah, sejak meninggalnya Rasul hingga hari ini. Dan cucuran darah itu tidak akan kering, sehingga setiap orang yang mengaku muslim, meyakini hak Ali dan keluarga Rasulullah, mengakui kesalahan nenek moyang mereka, dan mengakui syi’ah sebagai pewaris utama ajaran Islam.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Beberapa Tahapan Penting Dalam Perjalanan Misi Ini</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Tahap Pertama (sepuluh tahun pertama):</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita tidak ada masalah dalam menyebarkan madzhab syi’ah di Afganistan, Pakistan, Turki, Iran dan Bahrain. Karena itu, kita akan menjadikan tahapan sepuluh tahun kedua, sebagai tahapan pertama di 5 negara ini.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Sedangkan tugas para duta kita di belahan negara lain adalah tiga hal:</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pertama: Membeli lahan tanah, perumahan dan perhotelan.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kedua: Menyediakan lapangan pekerjaan, kebutuhan hidup dan fasilitasnya kepada para pengikut paham syi’ah, agar mereka mau hidup di rumah yang dibeli, sehingga bertambah banyak jumlah penduduk yang sepaham dengan kita.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Ketiga: Membangun jaringan dan relasi yang kuat dengan para pemodal di pasar dagang, dengan para pegawai kantor, khususnya mereka yang menjabat sebagai kepala tinggi, dengan tokoh publik dan dengan siapapun yang memiliki hak keputusan penuh di berbagai instansi negara.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Di sebagian negara-negara ini, ada beberapa daerah, yang sedang dalam proyek pengembangan, bahkan di sana ada rencana proyek pengembangan untuk puluhan desa, kampung, dan kota kecil lainnya. Tugas wajib para duta yang kita kirim adalah membeli sebanyak mungkin rumah di desa itu, untuk kemudian dijual dengan harga yang pantas kepada orang yang mau menjual hak miliknya di pusat kota. Sehingga dengan langkah ini, kota yang padat penduduknya bisa kita rebut dari tangan mereka.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Tahap Kedua (sepuluh tahun kedua):</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita harus mendorong masyarakat syi’ah untuk menghormati UU, taat kepada para pelaksana UU dan pegawai negara, serta berusaha mendapatkan surat ijin resmi untuk berbagai acara ritual syi’ah, pendirian masjid, dan husainiyyat. Karena surat ijin resmi tersebut, akan kita ajukan sebagai tanda bukti resmi di masa-masa mendatang untuk mengadakan berbagai acara dengan bebas.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Kita juga harus berkonsentrasi pada kawasan yang tinggi tingkat kepadatan penduduknya, untuk kita jadikan sebagai tempat diskusi tentang masalah-masalah (syiah) yang sangat sensitif.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Para duta syi’ah, -pada dua tahapan ini- diharuskan untuk mendapatkan kewarganegaraan dari negara yang ditempatinya, dengan memanfaatkan relasi atau hadiah yang sangat berharga sekalipun. Mereka juga harus mendorong para kadernya agar menjadi pegawai negeri, dan segera masuk -khususnya- dalam barisan militer negara.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pada pertengahan tahap kedua: Harus dihembuskan -secara rahasia dan tidak langsung- isu bahwa ulama Ahlus Sunnah dan Wahabiah adalah penyebab kerusakan di masyarakat, dan berbagai praktek menyimpang syariat yang banyak terjadi di negara itu. Yaitu melalui selebaran-selebaran yang berisi kritikan, dengan mengatas-namakan sebagian badan keagamaan atau tokoh Ahlus Sunnah dari negara lain. Tak diragukan lagi, ini akan memprovokasi sejumlah besar rakyat negara itu, sehingga pada akhirnya mereka akan menangkap pimpinan agama atau figur Ahlus Sunnah yang dituduh itu, atau kemungkinan lain; rakyat negara itu akan menolak isi selebaran itu, dan para ulamanya akan membantahnya dengan sekuat tenaga. Dan setelah itu kita munculkan banyak huru hara, yang akan berakibat pada diberhentikannya penanggung jawab masalah itu, atau digantikannya dengan staf yang baru.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Langkah ini, akan menyebabkan buruknya kepercayaan pemerintah kepada seluruh ulama di negaranya, sehingga menjadikan mereka tidak bisa menyebarkan agama, membangun masjid dan pusat pendidikan agama. Selanjutnya pemerintah akan menganggap seluruh ajakan yang berbau agama sebagai bentuk pelanggaran terhadap peraturan negara.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Ditambah lagi, akan berkembang rasa benci dan saling menjauh antara penguasa dengan ulama di negara itu, sehingga Ahlus Sunnah dan Wahabiyah akan kehilangan pelindung mereka dari dalam, padahal tidak mungkin ada orang yang melindungi mereka dari luar.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Tahap Ketiga (sepuluh tahun ketiga):</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pada tahap ini, telah terbangun jaringan yang kuat, antara duta-duta kita dengan para pemilik modal dan pegawai atasan, diantara mereka juga banyak yang telah masuk dalam barisan militer dan jajaran pemerintahan, yang bekerja dengan penuh ketenangan dan hati-hati, tanpa ikut campur dalam urusan agama, sehingga kepercayaan penguasa lebih meningkat lagi dari sebelumnya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pada tahapan ini, di saat berkembangnya perseteruan, perpecahan, dan iklim yang memanas antara penguasa dengan ulama, maka diharuskan kepada sebagian ulama terkemuka syiah yang telah menjadi penduduk negara itu, untuk mensosialisasikan keberpihakan mereka kepada penguasa negara itu, khususnya pada musim-musim ritual keagamaan (syi’ah), sekaligus menampakkan bahwa syi’ah adalah aliran yang tak membahayakan pemerintahan mereka. Apabila situasi memungkinkan mereka untuk bersosialisasi melalui media informasi yang ada, maka janganlah ragu-ragu memanfaatkannya untuk menarik perhatian para penguasa, sehingga mereka senang dan menempatkan kader kita pada jabatan pemerintahan, dengan tanpa ada rasa takut atau cemas dari mereka.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pada tahapan ini, dengan adanya perubahan yang terjadi di banyak pelabuhan, pulau, dan kota lainnya di negara kita, ditambah dengan devisa perbankan kita yang terus meningkat, kita akan merencanakan langkah-langkah untuk menjatuhkan perekonomian negara-negara tetangga. Tentu saja para pemilik modal dengan alasan keuntungan, keamanan dan stabilitas ekonomi, akan mengirimkan seluruh rekening mereka ke negara kita; dan ketika kita memberikan kebebasan kepada semua orang, dalam menjalankan seluruh kegiatan ekonominya, dan pengelolaan rekening banknya di negara kita, tentunya negara mereka akan menyambut rakyat kita, atau bahkan memberikan kemudahan dalam kerjasama ekonomi.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Tahap Keempat (sepuluh tahun keempat):</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pada tahap ini, telah terhampar di depan kita fenomena; dimana banyak negara yang para penguasa dan ulamanya saling bermusuhan, pebisnis yang hampir bangkrut dan lari, serta masyarakat yang tak aman, sehingga siap menjual hak miliknya dengan separo harga sekalipun, agar mereka bisa pindah ke daerah yang aman.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Di saat terjadinya kegentingan inilah, para duta kita akan menjadi pelindung bagi hukum dan para penguasanya. Apabila para duta itu bekerja dengan sungguh-sungguh, tentunya mereka akan mendapatkan jabatan terpenting dalam pemerintahan dan kemiliteran, sehingga dapat mempersempit jurang pemisah antara para pemilik perusahaan yang ada dengan para penguasa.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Keadaan seperti ini, memungkinkan kita untuk menuduh mereka yang bekerja dengan tulus untuk penguasa sebagai para penghianat negara, dan ini akan menyebabkan diberhentikannya mereka atau bahkan diusir dan diganti dengan kader kita.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Langkah ini akan membuahkan dua keuntungan, pertama: Pengikut kita akan mendapat kepercayaan yang lebih baik dari sebelumnya. Kedua: Kebencian ahlus sunnah akan semakin meningkat, karena meningkatnya kekuatan syi’ah di berbagai instansi negara. Ini akan mendorong ahlus sunnah untuk meningkatkan langkah menentang penguasa. Di saat seperti itu, kader-kader kita harus bersanding membela penguasa, dan mengajak masyarakat untuk berdamai dan tetap tenang. Dan pada saat yang bersamaan, mereka akan membeli kembali rumah dan barang yang semula akan mereka tinggalkan</em>.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Tahap Kelima (sepuluh tahun terakhir):</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Pada sepuluh tahun kelima, tentunya iklim dunia telah siap menerima revolusi, karena kita telah mengambil tiga pilar utama dari mereka, yang meliputi: keamanan dan ketenangan dan kenyamanan. Sedangkan pemerintahan yang berkuasa, akan menjadi seperti kapal ditengah badai dan nyaris tenggelam, sehingga menerima semua masukan yang akan menyelamatkan jiwanya.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Di saat seperti ini, kita akan memberikan masukan melalui beberapa tokoh penting dan terkenal, untuk membentuk himpunan rakyat dalam rangka memperbaiki keadaan negara, dan kita akan membantu penguasa untuk mengawasi berbagai instansi dan mengamankan negara. Tak diragukan lagi, tentunya mereka akan menerima usulan itu, sehingga para kader pilihan kita akan mendapatkan hampir keseluruhan kursi di dalamnya. Kenyataan ini tentu akan menyebabkan larinya para pengusaha, ulama dan pegawai setia pemerintahan, sehingga kita akan dapat menggulirkan revolusi islam kita, ke berbagai negara, tanpa menimbulkan peperangan atau pertumpahan darah.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Seandainya, pada sepuluh tahun terakhir, rencana ini tidak membuahkan hasil, kita tetap bisa mengadakan revolusi rakyat dan merebut kekuasaan dari tangan penguasa.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Apabila penganut syi’ah adalah penduduk, penghuni dan rakyat negara itu, maka berarti kita telah menunaikan kewajiban, yang bisa kita pertanggung-jawabkan di depan Allah, agama, dan madzhab kita. Bukan tujuan kita untuk mengantarkan seseorang kepada tampuk pimpinan, tetapi tujuan kita hanyalah menggulirkan revolusi, sehingga kita mampu mengangkat bendera kemenangan agama tuhan ini, dan menampakkan nilai-nilai kita di seluruh negara. Selanjutnya kita mampu maju melawan dunia kafir dengan kekuatan yang lebih besar, dan menghias alam dengan cahaya Islam dan ajaran syi’ah, sampai datangnya imam Mahdi yang dinantikan))</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">–selesai sudah naskah misi revolusi itu–</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Lihatlah wahai para pembaca, betapa busuknya rencana mereka, betapa besarnya kebencian mereka terhadap Ahlus Sunnah. Kita sekarang tahu bahwa Syi’ah bukanlah sekedar aliran paham biasa, akan tetapi ia sekarang berubah menjadi aliran pergerakan politik yang bisa merongrong eksistensi negara. Lihatlah bagaimana mereka merencanakan pengguliran revolusi sedikit demi sedikit, bagaimana mereka menjadikan dutanya sebagai alat penyebar aliran, sekaligus alat politiknya.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Subhanallah, semoga Allah menyelamatkan kita Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Islam) dari tipu daya mereka.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Allah berfirman (yang artinya):<em> “Mereka membuat tipu daya, maka Allah pun membalas dengan tipu daya. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya…</em>” (Qs Ali Imron: 54)</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Semoga tulisan ini bisa menyadarkan mereka yang menyuarakan, perlunya pendekatan antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sungguh mengherankan, adakah yang masih mengharapkan kebaikan dari kaum yang selalu berbohong atas Allah dan Rasul-Nya. Adakah yang masih ingin membangun kerukunan dengan kaum yang meyakini bahwa Al-Qur’an sudah tidak orisinil lagi. Adakah yang masih mengharapkan bersanding dengan kaum yang mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, bahkan seluruh Sahabat Rasul, kecuali tiga saja (Salman al-Farisy, Miqdad dan Abu Dzar). Adakah yang masih berprasangka baik kepada kaum yang menuduh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama hidupnya telah berzina dengan Aisyah. Adakah Ahlus Sunnah yang masih menganggap baik kaum yang telah membunuh ratusan bahkan ribuan ulama Ahlus Sunnah di Iran dan negara lainnya… Adakah Ahlus Sunnah yang masih toleran dengan kaum yang tidak mengizinkan satu pun masjid Ahlus Sunnah di Teheran Ibu kota Iran. Sungguh tidak pernah habis rasa heran ini melihat kenyataan yang ada di lapangan.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Mungkin banyak diantara kita yang tidak melihat bukti nyata dari omongan diatas… mungkin ada yang mengatakan bahwa fakta di atas adalah sebatas tuduhan yang tak beralasan. tapi ingatlah bahwa diantara inti ajaran kaum Syi’ah adalah Taqiyyah, yakni: membohongi publik untuk keselamatan diri… ingatlah bahwa bohong semacam itu dalam akidah mereka adalah amalan ibadah yang berpahala… Ingatlah hadits palsu yang selalu mereka gembar-gemborkan: “Tidak punya agama, siapa pun yang tidak menerapkan taqiyyah.”</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ternyata selama ini, kita tidak melihat kejanggalan yang ada pada mereka, disebabkan takiyah (baca: kebohongan) mereka kepada kita. Ternyata selama ini tidak terlihat perbedaan yang mendasar antara kita dan mereka, karena tabir tebal yang mereka gunakan untuk menutupi kebusukan batin. Tapi itulah, sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga… Selincah-lincah kuda berlari pasti akan terpeleset juga… Inilah diantara bukti semerbaknya bau busuk mereka. <em>Alhamdulillah.. awwalan wa aakhiron berkat Allah azza wa jall</em> terbuka juga misi rahasia jangka panjang mereka…</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Subhanakallahumma wa bihamdika… wa tabaarakasmuk wa ta’ala jadduk… wa laa ilaaha ghoiruk…</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Sumber artikel: http://www.albayan-magazine.com/sereah.htm</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Penerjemah: Addariny</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Dipublikasi ulang oleh muslim.or.id dengan beberapa editin</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-64809043815190382992012-01-08T18:54:00.000-08:002012-10-09T07:35:07.715-07:00Di belakang Pria yang Kuat, Selalu Ada Wanita Hebat!<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span>BETAPA hebat menjadi wanita. Lembut, penuh kasih, dilindungi, dihormati dan dihargai. Kehadirannya diperlukan oleh setiap manusia di semua peringkat usia. Sebagai anak dia menyenangkan. Sebagai saudara, dia menenteramkan. Sebagai isteri, dia menginspirasi. Sebagai ibu, dia pendidik ulung dan sebagai teman, dia dikenal sebagai penasihat yang ikhlas.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span> </span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span>Di sebalik kekurangannya dari sisi akal dan agama, dalam banyak situasi, wanitalah pemeran utama di belakang layar. Baik pendidikan yang diterimanya, baiklah pula pengaruh yang dibawanya.</span></span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: 12px;"> </span></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Boleh dikatakan, wanita adalah penentu jatuh atau tegaknya pria. Malah dalam banyak kisah dari seluruh dunia , dialah yang membangunkan pria, memberikan motivasi dan buah fikiran yang tak dapat ditepikan.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hal yang sama berlaku kepada keluarga Muslim-mukmin yang cinta <em>li ilah li kalimatillah, jihad fi sabilillah. </em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam sebuah keluarga, posisi paling penting adalah sebagai isteri, karena dialah orang yang paling dekat dan paling mengerti suaminya. Di sinilah letaknya makna <em>syarikatul hayah </em>(pasangan kehidupan), yang setia menjadi sayap suami dalam keadaan suaminya hadir dan sewaktu ketiadaannya. Bersungguh-sungguh berusaha membantu secara hakiki dan maknawi dalam mencapai cita-cita hidup mulia atau mati syahid.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Firman Allah <em>Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) </em>di dalam surah At-Taubah, ayat 71;</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: right;">وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span> اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ </div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>“Dan orang-orang yang mukmin pria dan wanita, sebahagian daripada mereka adalah penolong bagi sebahagian yang lain, mereka menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, mereka mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan ta’at kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Bijaksana.”</em> <br />Apakah <em>syarikatul hayah </em>(partner kehidupan?), apakah kriteria yang diperlukan? Secara ideal, seorang wanita Muslim haruslah memiliki modal:</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>1. Memiliki tingkat iman dan taqwa yang memadai </strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Paling tidak, mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Cukup pula untuk dia memilih dan memilah yang halal, haram dan yang syubhat. Dengan demikian, dia menggenggam <em>izzah-</em>nya dengan kuat.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bila sudah berbekal dengan iman dan taqwa, dia tidak akan mudah berputus asa dan kemudian diserang kemurungan apabila ditimpa musibah. Dan dua bekal tersebut akan menjadi benteng dirinya dari terjebak ke dalam perbuatan atau kerja yang berisiko mengancam aqidah dan akhlaq.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>2. Sebaiknya dia menguasai ilmu dien dan akademik </strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Wanita yang berwawasan akan menyadari kepentingan ilmu lantaran dialah yang akan memikul tanggung-jawab sebagai guru besar kepada anak-anaknya, baik semasa keberadaan suami di rumah maupun pada saat ketidakhadiran suami. Dengan ilmu, dia mampu berperan sebagai pembantu pribadi suami dan berupaya menjadi pendidik kepada anak-anaknya.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sementara dengan kemahiran atau skil-skil tertentu, antara lain, memasak, menjahit, mengajar, memandu kenderaan dan lain-lain, dia akan memiliki inisiatif dan kreativitas dalam menjalani hidup, baik bersama suami mahupun ketika bersendirian.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>3. Berkemampuan mengendali emosi</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Wanita Muslim yang baik, ia harus sanggup bersusah-payah dan berusaha untuk qanaah, karena suami yang cintakan Allah, agama dan jihad akan otomatis menjadikan dunia sebagai sarana menuju akhirat, bukan sebagai kesenangan dunia semata. Menurut istilah Imam Asy-Syafii rahimahullah, “<em>Hakikat zuhud </em>adalah tidak meletakkan dunia di hatinya.”</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ini bermakna, bahwa seorang isteri harus kuat menahan hati dan emosi bila kekayaan sewaktu-waktu bila keperluan dunia makin tidak sempurna dan mulai berkurang.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>4. Memiliki mental yang kuat</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam bahasa yang lebih mudah, wanita ahrus kuat menahan perasaan. Ada banyak kondisi dan situasi yang menuntut kemampuan ini; kepergian suami dalam waktu lama, anak yang sakit di kala suami sibuk dan tak dapat mendampingi, keperluan ummat yang menyita waktu bersama suami. Atau ujian berat, ketika para wanita mendapi suami-suami mereka di penjara. Sementara keluarga yang tidak mendukung dan kondisi keuangan yang tidak stabil, adalah satu hal yang tak dapat tepiskan begitu saja. Bahkan berat pula kondisi ketika para suami berkeinginan “membantu” mengangkat derajat kaum hawa menjadi pendamping.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sungguh luar biasa semua itu, jika perasaan marah, cengeng, dan cemburunya mampu diletakkan di tempat yang betul dan baik serta wajar.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>5. Mampu mengawal diri dari sifat buruk yang timbul dari situasi tertentu</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sifat buruk di sini antara lain adalah; membanggakan diri sebagai isteri, dengan itu dia paling tau banyak hal. Membanggakan suami dan merendahkan orang lain bisa juga menganggap dirinya orang paling malang dan paling memerlukan perhatian banyak orang ketika sedang ditimpa musibah dan lain sebagainya.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>6. Memiliki daya tahan dan kemahuan yang kuat</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Daya tahan seorang istri-lah yang menjadi inspirasi dan menjadi pendorong utama para suami untuk melaksanakan amal dan karir. Dia ibarat antibodi yang gigih melawan sembarang jenis bakteri, kuman dan virus yang menyerang jiwa dan semangat suami dan keluarga.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dia berkemauan kuat untuk bersama-sama suaminya menempuh ombak lautan perjuangan di dalam kapal bernama “jihad” dan rumahtangga menuju jannah Rabbnya. Dengan kemauan kuat yang kadang kelihatan seperti sebuah kedegilan, jiwa rapuh ditegakkan, semangat layu disegarkan dan air mata diusap dan diganti dengan senyuman.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>7. Selalu berinisiatif untuk kelihatan menarik di mata suami</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Wanita Muslim harus menarik dari berbagai segi; penampilan, cara berpakaian, berfikir, bersikap, berbicara dan mengambil keputusan, dalam waktu senang maupun susah. Wanita sebeginilah yang Rasulullah <em>Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) </em>maksudkan dalam sebuah ucapannya,</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>“Tidakkah mau aku kabarkan kepada kamu tentang sesuatu yang paling baik dari seorang wanita? Wanita sholehah adalah wanita yang bila dilihat suaminya menyenangkan, bila diperintah ia mentaatinya dan bila suaminya meninggalkannya, ia menjaga diri dan harta suaminya.” </em>[Hadith riwayat Abu Daud dan An-Nasa’i)</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Berbahagialah wanita yang membahagiakan suaminya. Pria yang berjaya adalah pria yang bahagia lantaran telah memperoleh sebaik-baik perhiasan. <br />Rasulullah dalam sebuah haditsnya mengatakan, "<em>Ad dunya mata', wa khoiru mata'iha al mar'atus Shalihat." </em>(dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri Shalihat, HR. Muslim)</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pria yang berjaya adalah pria yang jiwanya bahagia dan merdeka, adalah pria yang tidak terpenjara oleh ulah dan ragam wanita di sisinya. Untuk itu, kesempatan belajar dan hak dididik perlulah diberi kepada kaum wanita. Tak ada ruginya pria memberi kesempatan wanita belajar. <em>“You get what you give.”</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Yakinlah, tangan yang menghayun buaian, akan mampu menggoncangkan dunia. <em>Wallahu a’lamu bish-shawabi. </em>(Hanya Allah yang Maha tahu kebenarannya)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Paridah Abbas, </strong><em>penulis ibu rumah tangga dan seorang pengajar </em></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-52364288036659149252012-01-08T18:48:00.000-08:002012-10-09T07:35:30.556-07:00Luthfie Syaukani tokoh JIL hina dan katakan wanita berjilbab bodoh!<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><div class="photo left" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <a href="http://static.arrahmah.com/images/stories/2012/01/Luthfie-Assyaukanie-anjink.jpg"> <img src="http://static.arrahmah.com/images/_t/r_w_285/stories/2012/01/Luthfie-Assyaukanie-anjink.jpg" /> </a> </div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>JAKARTA (Arrahmah.com) </strong>- Aktifis Jaringan Islam Liberal (JIL) Luthfie Assyaukanie yang gemar menggugat nilai-nilai Islam yang mapan kali ini menyerang kembali penggunaan jilbab yang digunakan wanita dalam kehidupan sehari-hari sebagai tindakan yang bodoh. Menurutnya, jilbab dipakai khusus untuk shalat atau pengajian.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Jilbab itu kan dipake khusus buat shalat atau ke pengajian. Kalau di tempat umum ya mesti dibuka. Bego aja kebalik-balik,” cerca Luthfie dalam percakapannya dengan teman diskusinya, Nongmahmada via twitter, Jum’at (6/1).</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tidak hanya sampai di situ, Luthfie menyamakan jilbab dengan <em>swimsuit</em>. Pakaian itu penggunaannya bersifat situasional. Kalau mau pergi mengaji ya pakai jilbab. Kalau mau berenang ya pakai baju renang. “Masa renang pake mukena,” tukasnya lagi. “Segampang itu kok nggak paham,” ujarnya yang ditimpali Nongmahmada fenomena jilbab di tempat umum sebagai mabok jilbab.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Diskusi itu juga sempat berlanjut ke persoalan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok umat Islam. Kembali dalam <em>twit</em>nya, Luthfie mengatakan pendapat yang bisa mengundang kontroversi, yakni tentang alasan orang beragama. “Kenapa orang beragama? 1) karena miskin; 2) karena rentan dan merasa terancam,” ujarnya dikutip dari <em>khalifah.co.id</em>.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Diskusi yang dilakukan kedua makhluk liberal ini sungguh telah menghina syari’at jilbab sesungguhnya. Lantas, bagaimana hukum Jilbab sebenarnya? Mari kita simak ayat di bawah ini.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Makna Jilbab</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Allah berfirman:</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka</em>“<em>. Yang demikian itu supaya mereka l</em><em>ebih mudah untuk dikenal,</em><em> karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” </em><strong>(QS. Al-Ahzab: 59).</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam ayat Al Ahzab: 59 di atas ada kata <em>jalaabiib</em>, bentuk plural dari <em>mufrod</em>nya (kata tunggalnya) yaitu <strong><em>jilbab, </em></strong>yang memiliki makna:</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li> Kerudung besar yang menutupi semua anggota badan, sebagaimana penjelasan Imam Al-Qurthubi <strong>(Tafsir Al-Qurthubi 14/232)</strong>.<br /></li><li> Pakaian yang menutupi semua anggota badan wanita, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qotadah, Hasan Basri, Said bin Jubair, Ibrahim An-Nakhoi dan Atho’ alKhurasani. <strong>(Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/424, AlMuhalla 3/219).</strong><br /></li><li> Selimut yang menutupi wajah wanita dan semua anggota badannya tatkala akan keluar, sebagaimana yang dituturkan Ibnu Sirin. <strong>(Lihat Tafsir Ad-Durul Mansur 6/657, Tafsir AlBaidhowy 4/284, Tafsir An-Nasafi 3/453 581, Fathul Qadir 4/304, Ibnu Katsir 6/424 dan Tafsir Abu Su’ud 7/108).</strong><br /></li><li> Pakaian yang menutup dari atas kepala sampai ke bawah, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Abbas. <strong>(Lihat Tafsir Al-Alusy 22/88).</strong><br /></li><li> Selendang besar yang menutupi kerudung<span style="text-decoration: underline;">.</span> sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Mas’ud dan para tabi’in. <strong>(Lihat Tafsir Ibnu Katsir 6/ 425).</strong><br /></li><li> Pakaian sejenis kerudung besar yang menutupi semua badan, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud.<strong>(Lihat Tafsir AtsTsa’labi 2/581).</strong><br /></li></ol><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Para ulama’ bersepakat bahwa jilbab hukumnya adalah wajib berdasarkan Al-Quran dan sunnah.<strong></strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Hukum Berjilbab</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>A. Berdasarkan dalil-dalil dari al-Qur’an:</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li> Surat A1-Ahzab: <em>59.</em><br /><em>Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.</em><br /></li><li> Surat A1-Ahzab: 33.<br /><em>Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.</em><br />Perintah wanita agar menetap di rumah menunjukkan keharusan berjilbab tatkala keluar darinya.<br /></li><li> Surat An-Nur: 31<br /><em>Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.</em><br /></li></ol><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Apabila menampakkan perhiasan saja dilarang bagi wanita, lantas bagaimana lagi kalau bersolek dan menampakkan keindahan tubuh mereka?!!.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>B. Adapun dalil-dalil</strong> <strong>dari Sunnah:</strong></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li> Hadits yang mengancam wanita tidak masuk surga karena tidak berjilbab. Rasulullah SAW bersabda: <em>Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakain tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th). </em><strong>(HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421).</strong><br />Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwa <em>tabarruj </em>(bersoleknya kaum wanita) termasuk dosa besar.”<br /></li><li> Wanita adalah aurat, dia wajib berjilbab. Rasulullah SAW bersabda:<br />“<em>Wanita itu adalah aurat, apabila dia keluar akan dibuat indah oleh syetan.” </em><strong>(Shahih. HR Tirmidzi 1093, Ibnu Hibban dan At-Thabrani dalam kitab Ma’jmu Kabir. Lihat Al-Irwa’: 273).</strong><br /></li><li> Ummu Salamah berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana wanita berbuat dengan pakaiannya yang menjulur ke bawah? Beliau SAW bersabda:<em> ”Hendaklah mereka memanjangkan satu jengkal.” </em>Lalu ia bertanya lagi<em>: Bagaimana bila masih terbuka kakinya? </em>Beliau menjawab:<em> “Hendaknya menambah satu hasta, dan tidak boleh lebih.” </em><strong>(HR. Tirmidzi 653 dan berkata: “Hadits hasan shahih<strong>“</strong>).</strong><br /></li><li> Kisah wanita yang akan berangkat menunaikan shalat ‘ied, ia tidak memiliki jilbab, maka diperintah oleh Rasulullah SAW: <em>“Hendaknya Saudarinya meminjaminya jilbab untuknya.”</em> <strong>(HR. Bukhari No. 318).</strong><br /></li></ol><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Mengapa wanita mukminah harus berjilbab?</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>“Yang demikian itu supaya mereka l</em><em>ebih mudah untuk dikenal.” </em>(QS. Al Ahzab: 59)</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sudah kesepakatan Ulama bahwa kaum mslimin pada umumnya dala berpakaian harus membedakan diri dari kaum kafir, begitu juga kaum wanita mukminah, agar mereka menjaga auratnya dan berbeda dengan wanita-wanita kafir.</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><em>Wallahu a’lam bishshowab.</em></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">(bilal/arrahmah.com)</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-15655353742280304902012-01-08T01:31:00.000-08:002012-10-09T07:35:30.541-07:00Kasus Syiah Sampang Versi Ulama MUI Sampang Keluarkan Fatwa Sesat Syiah yang Dibawa Tajul Muluk<blockquote style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><strong><em><a href="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/01/KH-Tajul-Muluk02.jpg"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-10514" height="300" src="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/01/KH-Tajul-Muluk02-250x300.jpg" title="KH Tajul Muluk02" width="250" /></a>Hidayatullah.com– </em></strong>Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, Madura akhirnya mengeluarkan fatwa sesat ajaran Syi’ah.<br />Fatwa MUI Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur bernomor: <strong>A-035/MUI/spg/2012 tentang kesesatan ajaran Syi’ah</strong> yang telah disebarluaskan oleh saudara Tajul Muluk di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang itu menegaskan, bahwa aliran yang dibawa Tajul Muluk itu sudah dikenal sejak 2004-2005 di daerah tersebut, dinilai sudah menyimpang dari ajaran Islam.<br />Fatwa yang ditandatangani KH Imam Bukhori Maksum, sebagai Ketua MUI Kabupaten Sampang ini dikeluarkan Senin (02/01/2012) kemarin menegaskan, ajaran Syi’ah yang bawah oleh Tajul Muluk di masyarakat di daerah itu telah menyimpang dari ajaran al-Quran dan Sunnah Nabi.<br />“Betul, kami telah mengeluarkan fawa itu hari Senin kemarin, “ ujar KH. Imam Bukhori Maksum kepada<a href="http://hidayatullah.com/read/20493/03/01/2012/undefined">hidayatullah.com</a>, Selasa (03/02/2012).<br />Sekretaris MUI Jawa Timur Mohammad Yunus juga membenarkan bila MUI Sampang telah mengeluarkan fatwa itu.<br />Menurut Yunus, berdasarkan fakta yang diteliti MUI Sampang. Ada beberapa hal pokok penyimpangan yang dibawa Tajul Muluk.<br /><em>Pertama </em>terkait syahadat di mana dalam ajaran mereka dikenal dengan tiga syahadat, yakni menambah satu syahadat.<br />“Kalau syahadat kita kenal dengan syahadatani artinya dua kalimat syahadat, tapi mereka menambahnya satu lagi yaitu <em>Wa Anna Aliyan Waliyullah.</em><br /><em>Kedua, </em>mereka tidak mewajibkan shalat Jumat sebab menurut aliran ini shalat Jumat tidak sah bagi mereka selagi imam mereka belum turun dari langit.<br />Juga adanya anggapan bahwa al Qur’an yang berada di tengah-tengah masyarakat sudah tidak orisinil dan ada perubahan-perubahan.<br />“Istilahnya ada perubahan dan ada pergantian ayat,” katanya.<br />Sebelum ini, tepatnya tahun 2006, lebih dari 50 ulama se-Madura telah melakukan kajian secara detail berdasarkan temuan di lapangan terhadap dakwah yang telah diajarkan Tajul Muluk Ma’mun. Hasilnya, ulama mengeluarkan sikap dan fatwa pengharaman ajaran ini. Sayang, hingga enam tahun peristiwa ini berjalan, himbauan para ulama ini tak pernah ditindaklanjuti hingga lahirnya beberapa peristiwa bentrokan.*<br />Rep: Panji Islam<br />Red: Cholis Akbar (<em>Hidayatullah.com– )</em></blockquote>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-76721668512407322872012-01-08T01:26:00.000-08:002012-10-09T07:35:30.571-07:00kemabli Umar sihab mempertegas Syiah Tidak Sesat<div class="d618 l p3"> <h1 class="tn"></h1></div><div id="pt"> <img alt="Ilustrasi" src="http://i.okezone.com/content/2012/01/01/337/550019/XxSlYi5PmF.jpg" /> <h6>Ilustrasi</h6></div><div class="news"> <strong>JAKARTA </strong>- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Umar Syihab tak sependapat dengan MUI Jawa Timur yang menyebut aliran Syiah sesat. Umar menegaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan fatwa bahwa ajaran Syiah sebagai aliran sesat.<br /><br />Mengenai insiden pembakaran pesantren Syiah di Sampang, Madura beberapa waktu lalu, Umar berpendapat insiden hanyalah ditumpangi pihak-pihak yang ingin mengadu domba umat Islam dengan kedok ajaran Syiah yang dituding sesat.<br /><br />"MUI tidak pernah menyatakan bahwa Syiah itu sesat. Syiah dianggap salah satu mazhab yang benar sama halnya dengan ahli sunnah wal jama'ah ialah mazhab yang benar dan mazhab dua tersebut sudah ada sejak awal Islam," katanya saat ditemui <strong>okezone </strong>di kediamannya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2012).<br /><br />Kendati pun ada perbedaan pandangan, kata dia, Islam juga tidak pernah menghalalkan kekerasan, apalagi perusakan tempat ibadah dan majelis taklim seperti terjadi di Sampang.<br /><br />"Kita menginginkan ukhuwah islamiyah dan jangan antara kita saling menyesatkan. Mungkin adanya (insiden pembakaran) karena adanya provokator yang menyatakan bahwa ajaran syiah itu sesat," ujarnya.<br /><br />Ajaran Syiah, tegas dia, sudah diakui di dunia islam sebagai mazhab yang benar sampai saat ini. "Karena itu jangan kita membuat peryataan yang bisa mengeluapkan gejolak di tengah-tengah masyarakat kita dan bisa menyebabkan korban, korban harta dan lain-lain," tutupnya.<br /><br />Sebelumnya, Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Bukhori meminta masyarakat mewaspadai aliran Syiah agar tidak berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.<br /><br />Menurut Bukhori, kelompok ini boleh diakui eksistensinya namun jangan diberikan fasilitas untuk berkembang.<br /><br />Alasan Abdussomad, mayoritas umat Islam Indonesia menganut ajaran Sunni. Jika Syiah berkembang dikhawatirkan akan memperbesar peluang ketegangan antara Sunni dan Syiah seperti di Irak dan Iran.<br /><br />Sementara itu Ketua MUI KH Bukhori maksum Sampang dengan tegas menyatakan aliran syiah yang ada di Dusun Nangkernang Desa Karang gayam Kecamatan Omben Kabupaten Sampang sebagai ajaran sesat.<br /><br />Dia menilai syiah telah menyimpang dari ajaran ahli sunah waljamaah. Selain itu terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat menyolok. Antara lain, mereka memiliki tiga syahadat, dalam menjalankan salat mereka hanya melaksanakan 3 waktu dalam sehari, mengharamkan salat jumat dan mereka juga menuding bahwa Al Quran yang beredar sekarang bukan asli lagi.<br /><br /><b>(ded)</b><br /><b> </b> <br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-78893028384701435072012-01-05T07:30:00.000-08:002012-10-09T07:35:30.573-07:00"Mereka memperkosaku seperti ini !"<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQEAYABgAAD/2wBDAAEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQEBAQICAQECAQEBAgICAgICAgICAQICAgICAgICAgL/2wBDAQEBAQEBAQEBAQECAQEBAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgICAgL/wgARCABmAGEDASIAAhEBAxEB/8QAHQAAAgMBAQEBAQAAAAAAAAAABgcABAUDAggBCf/EABoBAAIDAQEAAAAAAAAAAAAAAAQFAAEDAgb/2gAMAwEAAhADEAAAAf4QZvupJo9Mb9k2NrQd5i8wZ6k5NfP5iNcIxif8/wDJgr5S8Z09TLVcVt3Fk8SSQ7byiZzZI6KKvhIF8SN8a9VqtWqqlLtoSQUqxV61Jn2oHhlnytjDLqlCfSF5WahuHJLnYbpkMLX6KUoZhBJBGnuhyqzAt2V9QnLaKFg42CmX8E3PXgeNvLnjW+DWCkNkOSRe1BsvZy5OfvnflNs75ZbXz5HvWhcsTGRpFkANmdWIhcoTehHBCfl+raor3E3hw31yfgGwV828+2g0nQl0EvHMLMS8HBtZd035ylz5uxpE7yywpCxXOGSMkZOhJMCnl5kJEX59IMZTknVf/8QAJxAAAQQBAwQBBQEAAAAAAAAAAwECBAUAERITBhAUIiEHFSMxM0H/2gAIAQEAAQUCNMlc3kSFxEM5N0VueU9ErKextyVH02rHI/orpgIJ/S3Sjstun5Fe5dUXVc3LhtObeqZrr2rCwQhjynuRAcimB47PMkZI+7Ofcsfp2N/bvTYBUyMlSONIQRMODkbrIG+5dyC7SopByFYre9G1XFVRBxhTmxZihf58VyFAhls6+QkbtM9pHigfhaV7sWjPspCfZnMWlkw/pyvSkO66sL0eW0ZOrIeTWRxmbClma5FauSvY7F2rFkObiTGPFOejo4JCawJCNU50Ihyrj2IR8FvlTruMsawyU5PIxio1GF2pF2GlFquM+ia7NqSGMdjxCCJZQqyHbQZAYeSi/nQ6Y+UxuLZvykc87zzF2Rz719NkzZkgoh5WjW3tOsy7y5I15/nEXVXptWvFxdPiRCCjx2ted+1JR2aWMrmfSR/Ci2QQS5P2UGSPYq/pE+Tp7rHQdTWTGNAz1SZv0s5mxKeF5chHtwS8x/HgYVfy/wCL+2M5pRfZlYIBFhtYBLqZtReWbIDFSFF38YoD9zNG4f1Li5VMcaZ8OEjFDORVGC7MridO13Aj08h94qx2RU2pvTJX9fjE25X+pQs1ZJYrDlerYyKsqfsUUUXo1gHWtzKrowU3Z//EACkRAAEDAwMCBQUAAAAAAAAAAAMABBMBAhARMTMjUhIUMkNRFSAhQWL/2gAIAQMBAT8Bw5ew60sp+UUro1dfNXUTZy5FpqWVDJLbQn2PadXZQ3dtUO27tTPhzKilirtJVfV3Y+Oli8+cvJfRMnEt9R/C8OIk95URCGhaBIIfuE9WdkXqyE/rDUcQpSKQpTS/ClL34J3oZOYabDlLrXZPHGwh8dEMfSkwNOOJD5Uy95ftE9Isf//EACgRAAECAwcDBQAAAAAAAAAAAAMAAQQQEwIRICMxM0MFIUEUUVKR8P/aAAgBAgEBPwGUPDsbuQnZDFDN2p6IsOInHciDo4IPbdVrLebvpEtM+jqJ3GwCvLyUk3TIMmYR6jr0gx3U7CiR0sENtJkR0TMEQk2WjBkQlXLVsbUmGqFj4yHuomokQlIShh8qI+bOGRtoP72RvCbRkPkl/8QAQhAAAgADBAUHBgwHAQAAAAAAAgMABBIBEyIyBRARI3IUITNCUmKzMUNTY3OCBhUgQVFhg5OjsbLCJDVxgZKi0fD/2gAIAQEABj8Cbv3Z2ec9ZHTut+0Z/wBjabqLO+ceedb92EUqEE2dzpPvIplVkVlnSPPAhfGyBZOzZzVo42fxC5BHuXmOMcno7aOYQnWnMf6MjdM0jIFXRgW2YX+Ov98VSrDnZYsrAWwD99cbPJrbh84zxIw4de1knymataVJHjCjZZ5uBERu10ZQul/ogSJ51RULTJncZF2LTWzq7y8jfTxs7vSQlriAm5CLIw+PW72h+Jb8gi7JWflHZqipzZopwso9HLy/rLzO2N3QSxgiHCXhxmqIccKZ89et4kPPWz5D7PoADiohMmeHA0lhiljfdvIESEB7PRRhEx7JH0cMfgtXZjwHt1tJmIq2QI5Yql6CEoJlNNMTjZqTOavpWhFDLu7ZedsoXSWkfjFyWGwd1yNb/Nyi2Z28cImPh1ok9MaGlpWYq0Zo+XvGTk4zdya3sfMr3I8cPb8FtE6Y0ToZx1/Fk+qRM5P0iJd6J871J+s6KBXJ6LfMiQYi0nyBl37NaJb98PaCj3xsO75YxaF8AIUMFsZSpgHUu8bd19TPV9UbLdTeNni6s0ENPFBYaYEqaqQoH1cVENMFSOEYKMRYu5Cll0MtjL2kO27KGlfLpyUHbt1N42eLq72pcu4QJbAYFJxeCO7KBEcI0RlqjLSUXlVRQ1uaYdl9+NHzk202PnbGHdn1F813qbxs8XVmikRhk2RU2Shq/FZRAl1YpIoxFh6pRtxlFXVHtwu86BO+YPq1xLL9Hefnqbxs8X5D3WZmHe+4tkUliEsYwLKTw9uMWWCigcowJW9K7G32fmwh/KWGFi01iwY/mKP/AH2sN42eLr4o5N1uRUfhQq+KrBlioet1dRLEsRRWzok4y75+jgomiLLQsI6CH+2Z4muWX6Q1xT7kNSwaWJNgVRSQ1U5SiqkIGyzExhUiMCizMPSl6yCYXYgrfTGw9T+Nni60H1Vx3oaWVbvEimrD2oJdmLHBTzh3lG6s7H1xdjAqHMzL9pAj1R1N42eLqyxLCPMBJNh2fSyqmr/COe2B227Y+m2Ofmx/0/TAiFv97Ys+e23ywtZnSNnl5z5uDbbG6stHYHNiK38yjyR//8QAKBAAAQIEBAcBAQEAAAAAAAAAAQARECAhMVFhcZFBgaGxwdHwMPHh/9oACAEBAAE/Ies+Y17bk58u9nV5uxs3Wtp7ieVn5G2HdYXEn94Ycli60sQX5MTXQondOdSD9wvgwldCwKZZ+xvN2bGZpEkaa474xRUPEfrzxrv6IJmMEZHEBBsM4KNIh83uThA9QfU2GMqotmithkk+CNEOJbjOQVhATQVRXmPEkad309IHGye9IqsTQRHRj4WI54RA+TtVnX6urJnai7dboXFF+sTc2sueldItH6gAQfACz3jgb9bTqdmZATwmyQSSfMA0KDmM0S9pduo2fKQ5Z1/x0IBnylZcA6DHJzo0PTeun5WAc3KX0GIdcJ0bf4IOTfXiCJ449ufe7pSF0ScGjQkYRAa+JNwJ/trr82ndqQImTkxfc2eV7MipOeZURlywBnSSOBcWnKwKpw5dfMrpNo3Jse3yyNFw8ylHooCuoU8KriYYhsqh6P8Agh3LRV4YieKdrS0xDUMbIz0dneWmv//aAAwDAQACAAMAAAAQsQcAZIBEAoiCCAEDTxRlAABiChTBATjAFx8gKAI4BAcdAcAe8//EACYRAAEDAgUFAQEBAAAAAAAAAAEAESExURBBgcHwYXGRobHR4fH/2gAIAQMBAT8Qwmlk1v1ZVSByDAGLRzujZNBeYjXyVEE/5Kc3xNS6BQXYoHpoA/iGJchobJ8Dl/MWW+oThAzN0gcKI8KzgOBCBzhdABm0UUKsArqNimXwZce0RDQWAHNlN2z/AKnWYVTXiuSzEQP3RMbYE1WnwgJCLkN0jh7KqCanUPo3tRGB6Up4C6zmvTAwQXwx9hkd6Dn5VDCBgrZs3790cM3gNKjb6mQOCaXwy8svgVIxkW+rl4W/dEWXhhth/8QAJhEBAAEDAgYCAwEAAAAAAAAAAREAITFB8BBRYXGxwSChgdHx4f/aAAgBAgEBPxDhAQLbZ5eqKFf/AI/VYGY6nSpEb3jn8IEzgM9ipgRl1pBIs8k6cqg62eIoyUQIYMxrjf6qAWHVOW9ablI2u9r1Zur5+BMi9qwO1IAzijNyYCbcr8cjvQQQgS/BWG6PsmjJ0h749FFvfTp03HATZhjyVu/irdlf5WqL/wAqYAya/Xvjk71K+6eaev1X1jxWXe+uH//EACcQAAIBAgQGAwEBAAAAAAAAAAERIQAxQVFhcRCBkaGx8MHR4fEg/9oACAEBAAE/EHQ4FcnIKuBBlza5KLPAsLHMGxVf7UCOSXgMmopcEdYELyFByXSiWLpCuniMM4UWk2FSPcQwZ3YKailbX852hSFaABFQ6Ps2gRXOnNDZFke+hweU6RgCxO8zfKhOQVMhkEmGXiJPTOi53LFZDIa1odxR3cCw7wu+AY50DQh2XOxIoisWOWPxwEwAcQm4AEgRd5edeIgEw6fmhFBu+zFZwFq/0aX5UsBAf1R4qOKO27Rd6JKYDq5RgGACHCaZP+0kb566QIyia0b9PHSocFZyAVL0q/YXDIujQDkYDJe1WwAe/BGnBeI5iNswOJBjkAFBglZ3BLrU1cYkc+J4oNDRuWYftX4bY+7VqAa7VpIaIGOCpSLi0xTrmJuFIqbFEIDNgBaHGaFS+Fp4o+Cbe7jlav5xrsPe1TQeSiUNHSGlAAIRa4gtA6MlUNCxQAJuhIkcrvVmgQxGv6/LSsoGPgmYwQIFBrlkCPQGOnTOI0JYbvAaEkCgGIgXRhhKyIYjcaLWgEw1HOHw5AkjLEgMFTGDoL7jaTXTHok1fY6Lxv8Ac0moccMVo63ea99anor62zNIp7NoOkgxTMist6zIojg+t6xk57T3er8+tzZ8QCkMteG5sXVHngWs7Fr+H+U1L1wOTNYBCd8VhIf73Fa8T1nOjFbDnRrotN+VfXadBahSYQA5JeTZ2mhSiN0ahiAElLFRwT+iQyBz2rxeYc/A5deQkcuen1WvCxnCaH6jJmAAjQHrXgljht3razrz7+uh0Dc9CdRxu6rN4pVbj9ePzjQUBC+YKygsShtvUYiXerSeQ/OHxSl6816RQWCLj8JPWvCrzjeo2RDBMrjzjqb13+eFvmr4FtyBi0uthcvcdaANllyY81KxBS2Li2gBoA2lzXAJrklEnBlWqE08wEAEcEEwafz6a1/FbV9K9m4rGR9/2sGw5E5RRh5oSNC/1W3DM10z9VMl5U++767tee6XaiHc5LK30+qGYTdaESBwSL/VcoM3n1HrQfQGfqtX3pONN3fnhX+fz+1+QCRQ3k/s+/2jsNawtZzUTHnL2NTuCe+o1ztQjcgRrkkAAHaCemlFnTluZbjC1tq7EPRNZzks3Yh8q9jqC9z324GoXwOUDDGkgZdBYEQOZ9ivb0+vGNOjhVhnffnQ9cL5yhRUsSWJBTEaqhmgBDySSUmBIzQFkz4UbV4tQZjgYalEXTzmiQhLfvztWp5+q9hnpZD0oPgs75Qe6pG4MKMEWSHVsY1mnEc2jyrMRZuPXR6A1shBIEyhNRKdIN1hmjsTvW7VzS5AAZI1dAcAdkgJcJEi1Xfa0JfW0n6mv//Z" /></div><br /><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Artikel ini ditujukan untuk setiap muslim yang masih memiliki darah mengalir di nadinya</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia adalah salah satu korban tentara Amerika di penjara Abu Ghraib. Dia ditangkap tanpa alasan. Ketika dia dibebaskan dari penjara, tidak langsung kembali ke pangkuan keluarganya sebagaimana kebanyakan tahanan lainnya yang telah mengalami hal buruk, meskipun ketika dia telah terbakar oleh api penindasan dan kerinduan pada keluarganya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia kabur dengan segera setelah dia meninggalkan penjara, bukan karena perasaan malu yang akan diterimanya karena sejumlah kejahatan yang dilakukannya, akan tetapi karena apa yang telah dialami olehnya dan wanita Iraq lain yang tertangkap, yaitu pemerkosaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh tentara Amerika di penjara Abu Ghraib. Dinding penjara mengungkapkan banyak cerita tragis, namun apa yang dikisahkan Nadia merupakan kebenaran hidup dan sekaligus neraka hidup.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia memulai ceritanya:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Aku sedang mengunjungi salah seorang kerabatku, kemudian tiba-tiba tentara Amerika memasuki rumahnya dan mulai menggeledah rumah itu. Mereka menemukan beberapa senjata ringan. Maka merekapun menangkap semua orang yang berada di rumah itu termasuk aku. Aku mencoba menjelaskan pada penerjemah yang menyertai patroli Amerika bahwa aku hanyalah seorang pengunjung. Akan tetapi pembelaanku gagal. Aku kemudian menangis, memohon pada mereka, sampai hilang kesadaran karena takut ketika mereka membawaku ke penjara Abu Ghraib.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia melanjutkan: “mereka menempatkanku sendirian di sebuah sel penjara yang gelap dan kotor. Aku berharap aku akan segera dibebaskan, utamanya setelah penyelidikan terbukti aku tidak melakukan kejahatan”.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia menjelaskan sambil air matanya mengalir ke pipinya, sebuah pertanda betapa banyak dia telah mengalami penderitaan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Hari pertama sangat menyusahkan. Selnya berbau tidak sedap, lembab dan gelap, kondisi ini membuatku semakin lama semakin takut. Suara tertawa prajurit di luar sel semakin membuatku ketakutan. Aku khawatir akan apa yang menimpaku nanti. Untuk pertama kalinya aku merasa berada dalam cengkraman situasi yang sulit dan aku telah memasuki sebuah dunia yang tidak dikenal yang aku tidak akan pernah keluar darinya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ditengah beraneka ragamnya perasaanku saat itu, aku mendengar suara seorang tentara wanita Amerika berbicara dalam bahasa Arab. Dia berkata kepadaku: “Aku tidak mengira penjual senjata di Iraq adalah wanita.” Ketika aku mulai mencoba menjelaskan kepadanya kondisi yang sebenarnya, dia memukulku dengan kejam. Aku menangis dan berteriak “Demi Allah ! aku dianiaya, demi Allah ! aku dianiya”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tentara wanita itu menghujaniku dengan cacian dengan cara yang belum pernah aku bayangkan bisa terjadi atau aku akan diperlakukan seperti itu dalam keadaan apapun selamanya. Kemudian dia mulai menertawakanku sambil mengatakan bahwa dia telah memonitorku sepanjang hari dengan satelit, dan bahwa mereka mampu melacak musuh-musuh mereka meskipun sedang berada di dalam kamar tidur mereka sendiri dengan teknologi Amerika.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemudian dia tertawa dan berkata,”Aku mengawasimu ketika kamu bercinta dengan suamimu.” Aku menjawab dengan suara kebingungan “Tapi aku belum menikah”.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dia memukuliku selama lebih dari 1 jam dan dia memaksaku minum segelas air, yang kemudian kuketahui mereka memberi obat di air itu. Aku mendapatkan kembali kesadaranku setelah 2 hari dalam keadaan telanjang. Segera aku tahu jika aku telah kehilangan sesuatu yang hukum apapun di dunia tidak akan mampu mengembalikannya kepadaku lagi. Aku telah diperkosa. Aku kemudian histeris tak terkontrol, dan aku mulai memukulkan kepalaku dengan keras ke tembok sampai lebih dari lima tentara Amerika yang dikepalai tentara wanita itu memasuki sel dan mulai memukuliku, kemudian mereka memperkosaku bergantian sambil tertawa-tawa dan menperdengarkan musik dengan keras.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hari demi hari skenario pemerkosaan terhadapku diulangi. Dan setiap hari mereka menemukan cara baru yang lebih kejam dibanding dengan yang sebelum-sebelumnya.”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia mulai menjelaskan perbuatan mengerikan dari Amerika bajingan:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Setelah sekitar satu bulan, seorang tentara negro memasuki selku dan melemparkan 2 potong pakaian militer Amerika kepadaku. Dalam bahasa Arab yang lemah dia mengatakan agar aku memakainya. Setelah dia menutup kepalaku dengan kantong hitam, dia menuntunku ke toilet umum yang ada pipa untuk air dingin dan panas, dan dia memintaku untuk mandi. Kemudian dia menutup pintu dan pergi.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku menjadi sangat lelah dan merasakan kesakitan, tanpa mempedulikan banyaknya memar di tubuhku aku menuangkang sejumlah air ke badanku. Sebelum aku selesai mandi, tentara negro tadi masuk ke dalam. Aku ketakutan dan memukul wajahnya dengan mangkok air. Namun dia sangat kuat, dia memperkosaku dengan kejam dan meludahi mukaku, kemudian dia pergi dan kembali lagi dengan 2 tentara yang membawaku kembali ke sel.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Perlakuan seperti itu terus berlanjut, yang paling parah kadang aku diperkosa sampai 10 kali dalam sehari, membuat kesehatanku sangat buruk.”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia berlanjut mengungkapkan perbuatan Amerika yang mengerikan terhadap wanita-wanita Iraq, dia berkata:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Setelah lebih dari 4 bulan, seorang tentara wanita datang, dan aku menyimpulkan dari percakapannya dengan tentara lainnya jika namanya adalah Mary. Dia berkata kepadaku “sekarang kamu memiliki kesempatan emas, karena seorang petugas yang memiliki posisi tinggi akan mengunjungi kita hari ini. Jika kamu menghadapinya dengan sikap yang positif kamu akan dibebaskan, terutama karena kami sekarang yakin kamu tidak bersalah.”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku menjawab,”Jika kalian yakin aku tidak bersalah, mengapa kalian tidak membebaskan aku?”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dia menjerit dengan gelisah,”Satu-satunya yang menjamin terbebasnya kamu adalah sikap positifmu terhadap mereka.”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dia membawaku ke toilet umum, dan dia mengawasiku mandi sambil membawa tongkat tebal untuk memukulku jika aku tidak melakukan perintahnya. Kemudian, dia memberiku make up, dan memperigatkanku untuk tidak menangis dan merusak make up ku. Lalu dia membawaku ke sebuah ruangan kosong yang di situ tidak ada apapun kecuali sebuah penutup lantai. Setelah satu jam dia datang dengan ditemani 4 tentara dengan memegang kamera. Dia melepas bajunya dan mulai menggangguku seoalah-olah dia adalah seorang lelaki. Tentara lainnya tertawa dan memperdengarkan musik yang ribut, mengambil photoku dalam berbagai pose, dan mereka menunjuk-nunjuk wajahku. Yang wanita menyuruhku tersenyum, jika tidak dia akan membunuhku. Dia mengambil pistol dari salah satu temannya dan menembakkan empat peluru di dekat kepalaku seraya bersumpah bahwa peluru yang kelima akan ditembakkan tepat di kepalaku.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah itu, keempat tentara lainnya memperkosaku secara bergantian sampai aku kehilangan kesadaranku. Ketika kesadaranku pulih aku menemukan diriku di sel dengan bekas-bekas gigitan, kuku dan rokok ada di sekujur tubuhku.”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia berhenti bercerita tentang tragedi yang menimpanya untuk menyeka air matanya, kemudian dia melanjutkan lagi: “Kemudian suatu hari Mary datang dan mengatakan kepadaku bahwa aku kooperatif dan akan dibebaskan setelah aku menonton film yang mereka rekam. Aku merasa sakit setelah menonton filmnya, dan Mary mengatakan,”Kamu telah diciptakan hanya untuk membuat kami bersenang-senang”. Saat itu aku menjadi sangat marah dan aku menyerangnya meskipun aku takut akan reaksinya, aku akan membunuhnya kalau saja tentara lain tidak turut campur. Ketika para tentara melepaskanku, Mary menghujaniku dengan pukulan, kemudian mereka meninggalkanku.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah kejadian itu, tidak ada seorangpun yang menggangguku selama lebih dari satu bulan. Aku menghabiskan masa itu dengan beribadah dan berdoa pada Allah Ta’ala yang memiliki seluruh kekuatan untuk menolongku.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Mary datang dengan beberapa tentara yang memberiku pakaian yang kukenakan ketika mereka menangkapku dan membawaku ke sebuah mobil Amerika. Kemudian mereka melemparkanku di sebuah jalan raya setelah memberiku 10.000 dinar Iraq.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku pergi ke sebuah rumah yang berdekatan dengan tempat aku dibuang, dan untuk mengetahui reaksi keluargaku, aku memilih mengunjungi salah seorang kerabatku supaya mereka mengetahui apa yang telah menimpaku ketika menghilang. Aku mengetahui bahwa saudaraku telah memasang papan tanda duka untukku selama lebih dari 4 bulan, mereka menganggapku sebagai orang yang sudah mati.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku memahami jika tikaman malu sudah menungguku. Maka, aku pergi ke Baghdad dan menemukan sebuah keluarga yang baik yang menampungku, dan aku bekerja pada keluarga ini sebagai pembantu dan guru privat bagi anak-anaknya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Nadia terheran dalam kesakitan, penyesalan dan kemarahan:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Siapa yang akan memuaskan dahagaku? Siapa yang akan mengembalikan keperawananku? Apa salah keluarga dan familiku? Aku mengandung seorang bayi, bahkan akupun tidak tahu siapa ayahnya.”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dan Nadia mengakhiri ceritanya sampai di sini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Apakah Amerika hanya memperkosa Nadia ataukah mereka memperkosa seluruh pria dan wanita di Ummat Islam ? Nadia adalah saya dan anda, istrimu dan juga istriku, saudarimu dan juga saudariku, ibumu serta ibuku. Dimanakah para pembela kesucian Islam! Dimanakah para pembela Islam!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Mungkin masih banyak kisah menyesakan dada, bagi kita ummat Islam. Mungkin masih ada Nadia-Nadia lain di dalam penjara penuh penjaga babi dan kera berbangsa Amerika. Dimanakah kalian, jikalau kalian tidak tersentuh dengan cerita saudari kita, marahkah kalian dengan perlakuan manusia-manusia yang lebih kotor dari binatang ternajis sekalipun, bahkan mungkin mereka menjadi yang paling hina di Dunia dan Akhirat. Bangunlah wahai ummat!! Tidur kalian sudah terlalu lelap!!”</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber: lahaonline.com</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Read more: http://arrahmah.com/read/2007/02/05/435-mereka-memperkosaku-seperti-ini.html#ixzz1ib7zF76i</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-12458295444471221802011-12-27T02:43:00.000-08:002012-10-09T07:35:30.534-07:00Ketua PBNU, KH. Said Agil Siradj: Wahabi Mengajarkan Kekerasan<div style="color: blue;">Aneh... bukankah dalam hadits dijelaskan bahwa tanda baiknya agama seseorang dan juga tanda seseorang itu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kiamat adalah dengan mengatakan kebenaran atau diam. tapi sangat disedihkan pernyataan bapak ketua PBNU di bawah ini yang tidak berdasarkan "Tabayyun" bahkan lebih tepat disebut "Fitnah". para da'i yang hatinya tersentuh dengan pemahaman Islam yang benar berdasarkan Alqur'an dan Assunnah dan gencar mendakwahkan hal tersebut kok malah dianggap lawan dan musuh yang justru benar2 merusak islam dari luar dan dalam eh... malah dianggap kawan. benar-benar aneh tapi nyata.</div><br /><div style="background-color: none; border: 1px solid #CCC; height: 400px; margin: auto; overflow: auto; padding: 3px; text-align: left; width: 95%;"><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ketua PBNU, KH. Said Agil Siradj mengajak keluarga besar NU untuk mewaspadai aliran Wahabi yang mengajarkan kekerasan dengan menggunakan Islam.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ketua PBNU, KH. Said Agil Siradj mengajak keluarga besar NU untuk mewaspadai aliran Wahabi yang mengajarkan kekerasan dengan menggunakan Islam. Pasalnya, di Indonesia ada 12 Yayasan yang beraliran Wahabi dengan didanai dari Arab Saudi.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Waspadai aliran Wahabi, sudah ada 12 yayasan yang siap mengajarkan aliran islam keras dan tidak cocok dengan Islam Indonesia,” kata Said Agil Siradj pada wartawan di Ponpes Miftahul Ulum Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto, Jum’at (22/07/2011).</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dia menambahkan, untuk Jawa Timur sudah terlacak yayasan yang beraliran wahabi, seperti di Jember Yayasan Al-Faruq dan Surabaya yayasan Al-Fitro. Kedunya mengajarkan aliran wahabi yang ada di Saudi Arabia dan tidak sesuai dengan ajaran Islam untuk Indonesia yang disebarkan oleh Sunan, leluhur dan ulama penyebar Islam di Nusantara. “Jadi Aliran Wahabi tidak cocok dengan umat islam di Indonesia,” ungkapnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebanyak 12 Yayasan yang didanai dari Arab Saudi dan Negara Timur Tengah lainnya ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera dan Sulawesi. Belasan yayasan ini melegalkan aksi kekerasn dengan menggunakan cara Islam Arab, bukan Islam Indonesia yang suka dengan kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. “Kalau ada aliran Wahabi di Lumajang, usir saja, Salafi Wahabi penebar terorisme yang melahirkan aksi pemboman Masjid Cirebon” ujar Said Agil.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">PBNU berharap semua PKB sebagai partainya NU harus berani melawan aliran Wahabi, tambah Said Agil</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siraj kembali merilis 12 yayasan Islam yang dituduh sebagai Salafi Wahabi penebar benih radikal dan teror yang mengajarkan doktrin pengeboman.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pernyataan itu disampaikan pada acara workshop “Deradikalisasi Agama Berbasis Kyai/Nyai dan Pesantren” yang digelar Muslimat NU di Park Hotel Jakarta, Sabtu (3/12/2011).</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dua belas yayasan Salafi Wahabi yang dituding Said Aqil Siradj antara lain sebagai berikut:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Yayasan Al Sofwa di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (diketuai Abu Bakar bin Muhammad Altway Lc,),</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2. As-Sunnah di Cirebon (alamat di Jl. Kali Tanjung Kecamatan Grahsan Cirebon, diketuai yang dipimpin KH Thoharoh, dan didanai oleh Kholid Bawazi, pemilik pabrik mie di Jeddah),</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Yayasan Al-Fitrah di Surabaya, di Jalan Arif Rahman Hakim Perumahan Galaksi Ruko 26 sampai 30 (diketuai oleh Ainul Haris),</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4. Yayasan Al-Faruq di jalan Danau Toba, Jember.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">5. Yayasan Ulil Albab di Lampung, Sukabumi dan Bogor yang diketuai Yazid Jawaz.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">6. Yayasan Ihya Turats,</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">7. Yayasan An-Nida dan sebagainya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Ada dua belas yayasan yang indikasinya di situlah Radikalisasi tumbuh; di Lenteng Agung namanya Al Shofwah</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di Cirebon As Sunnah, Jl. Kali Tanjung Kecamatan Grahsan, Cirebon yang mendanai namanya Kholid Bawazir yang punya pabrik mie di Jeddah.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim, perumahan Galaxy, Ruko 26 sampai 30, namanya Yayasan Al Fitroh, ketuanya namanya Ainul Haris.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di Jember Jl. Danau Toba, Yayasan Al Faruq.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di Bandar Lampung namanya Yayasan Ulil Albab ketuanya namanya Yazid Jawas, yayasan inilah yang di Sukabumi Jl. Cimangling, di Bogor Jl. Cijeruk.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Inilah yayasan-yayasan yang mengajarkan Islam Radikal atau wahabi,” rinci Said Aqil di hadapan puluhan Muslimat NU</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman SH sangat menyayangkan berbagai statemen Said Aqil dalam forum terbuka di hadapan para kiyai dan nyai itu.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Said Aqil yang bertahun-tahun belajar ilmu syar’i di timur tengah dan bergelar Professor Doktor, tidak seharusnya berbicara tanpa dasar” kata Munarman</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">“Dari segi hukum syariat siapapun yang memfitnah saudaranya sesama muslim demi menyenangkan orang kafir, itu artinya berada dalam barisan kaum kuffar dalam memerangi umat Islam,” papar Munarman yang juga ketua An-Nasr Institute Jakarta itu. “Bukankah dalam Al-Qur’an ada ayat yang menyatakan orang-orang kafir saling tolong menolong dalam mengerjakan kemungkaran dan kebatilan?” tambahnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div></div><br /><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">SUMBER:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">http://syiahali.wordpress.com/2011/12/15/ketua-pbnu-kh-said-agil-sirad-di-indonesia-ada-12-yayasan-yang-beraliran-wahabi-dengan-didanai-dari-arab-saudi-mengajarkan-kekerasan-usir-saja/</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-82939290952546243552011-12-27T02:18:00.000-08:002012-10-09T07:35:30.576-07:00Ketua MUI: Syiah Sah sebagai Mazhab IslamArtikel di bawah ini dikutip dari : http://syamsuri149.wordpress.com/2011/04/29/ketua-mui-syiah-sah-sebagai-mazhab-islam/<br /><div style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; height: 400px; margin: auto; overflow: auto; padding: 3px; text-align: left; width: 95%;"><div style="text-align: justify;"><a href="http://syamsuri149.files.wordpress.com/2011/04/umar_shihab202.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-3025" src="http://syamsuri149.files.wordpress.com/2011/04/umar_shihab202.jpg?w=468" title="umar_shihab202" /></a>Di tengah gencarnya isu yang menyudutkan syiah sebagai mazhab sesat dan dinilai bukan bagian dari Islam, Ketua Majelis Ulama Indonesia menyebut syiah sebagai mazhab yang sah dan benar dalam Islam.</div><div style="text-align: justify;">Di hadapan lebih dari seratus pelajar Indonesia yang belajar di Iran, Ketua MUI, Prof.Dr. KH. Umar Shihab mengatakan, “Sunni dan Syiah bersaudara, sama-sama umat Islam, itulah prinsip yang dipegang oleh MUI. Jika ada yang memperselisihkan dan menabrakkan keduanya, mereka adalah penghasut dan pemecah belah umat, mereka berhadapan dengan Allah swt yang menghendaki umat ini bersatu.”</div><div style="text-align: justify;">Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita ABNA, dalam kunjungannya ke Iran atas undangan Forum Pendekatan Mazhab Islam, Umar Shihab beserta beberapa anggota rombongan menyempatkan mengadakan tatap muka dan pertemuan dengan pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di kota suci Qom, Iran.</div><div style="text-align: justify;">Rombongan MUI terdiri dari ketua pusat, beberapa ketua harian dan ketua komisi, namun beberapa dari rombongan telah bertolak ke tanah air sehingga tidak sempat mengikuti pertemuan dengan para pelajar Indonesia tersebut. “Dalam kunjungan ini kami telah melakukan beberapa hal, diantaranya, atas nama ketua MUI. KH. Prof. DR. Umar Shihab dan atas nama Majma Taghrib bainal Mazahib Ayatullah Ali Tashkiri, telah dilakukan penandatanganan MOU kesepakatan bersama. Di antara poinnya adalah kesepakatan untuk melakukan kerjasama antara MUI dengan Majma Taghrib bainal Mazahib dan pengakuan bahwa Syiah adalah termasuk mazhab yang sah dan benar dalam Islam. ” Jelas Wakil Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah, DR. Khalid Walid.</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut beliau menjelaskan,”Diantara bentuk kerjasama yang disepakati adalah pengiriman para peneliti dan ulama Indonesia ke Iran untuk mengikuti pertemuan dan pendidikan khusus mengenai beberapa hal yang beragam di Iran begitu juga sebaliknya, ulama-ulama dan peneliti Iran akan berkunjung ke Indonesia. Di samping itu juga kita telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Departemen Pengurusan Haji dan juga berkunjung ke Kamar Dagang Industri Iran untuk bekerjasama dalam produk halal. Insya Allah, jalinan kerjasama ini diharapkan dengan tujuan mengeratkan hubungan antara Republik Islam Iran dengan masyarakat muslim Indonesia.”<br />“Semoga dengan adanya kesepakatan dan kerjasama tersebut ukhuwah Islamiyah dapat terjalin dengan baik dan kedua belah pihak bisa saling memahami.” Harapnya.</div><div style="text-align: justify;"><b>Perpecahan dan Kebodohan, Ujian bagi Umat Islam</b></div><div style="text-align: justify;">KH. Prof. DR. Umar Shihab menyampaikan nasehatnya di hadapan seratus lebih pelajar Indonesia yang hadir. Beliau menyatakan bahwa hidup di dunia ini penuh dengan tantangan, ujian dan kesulitan-kesulitan. Lebih lanjut menjelaskan, “Masyarakat Indonesia saat ini diuji dengan perpecahan. Dalam internal umat Islam sendiri terdapat berbagai macam kelompok yang mengarah kepada perpecahan, ada yang menyatakan diri sebagai kelompok liberal, kelompok anti agama, kelompok anti Syiah dan lain-lain. Keberadaan kelompok-kelompok ini sangat mengancam persatuan umat Islam.”</div><div style="text-align: justify;">Menurut beliau ada dua kelompok pemecah umat Islam. Pertama kelompok pemecah dari luar umat Islam, yakni dari kalangan Yahudi dan Nasrani. Sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur’an keduanya tidak akan senang sampai umat Islam mengikuti agama dan kelompok mereka. Mereka melakukan berbagai macam cara dengan giat utuk memecah belah umat, melalui buku-buku, selebaran dan memanfaatkan tekhnologi yang mereka miliki. Mereka menipu dan menghasut umat misalnya melalui pemahaman pluralisme yang menyatakan semua agama sama. Ini adalah pemahaman yang sesat bahkan mengarah kepada kekafiran. Karena itu MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa pernyataan dan keyakinan semua agama sama adalah pernyataan yang tidak bisa dibenarkan dan MUI telah mengharamkannya.</div><div style="text-align: justify;">Kedua, kelompok pemecah dari kalangan umat Islam sendiri. Tidak sedikit dari kelompok umat Islam yang justru memecah belah umat. Mereka mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memicu perpecahan umat, mereka misalnya menyebut maulid itu bid’ah, mengucapkan shalawat di setiap kegiatan itu bid’ah sehingga dengan pemahaman yang seperti itu mereka menyesatkan dan memusuhi kelompok Islam yang mengamalkannya.</div><div style="text-align: justify;">Di bagian lain ceramahnya, Ketua MUI Pusat ini menyebut ujian kedua Umat islam adalah kebodohan. “Pelajari dan tuntutlah ilmu agama ini dengan benar dan dari sumbernya yang asli. Al-Qur’an menyebutkan, yang manakah lebih layak kamu ikuti, orang yang memiliki pengetahuan atau orang yang tidak memiliki pengetahuan?. Dan Nabi Muhammad saww dalam haditsnya menyebutkan, Aku adalah kota ilmu, dan Ali adalah pintunya. Dari riwayat Nabi ini, jelas disebutkan bahwa Sayyidina Ali lebih layak diikuti setelah Nabi. Karenanya tuntutlah ilmu yang berasal langsung dari sumbernya. Sayangnya kebanyakan kaum muslimin menyingkirkan dan melupakan hadits-hadits yang bersumber dari Sayyidina Ali, keluarga, sahabat utama dan terdekat dengan Nabi, dan lebih banyak mengamalkan dan menerima hadits dari selain beliau,”tegas Umar Shihab.</div><div style="text-align: justify;">Di penghujung ceramah beliau, Ketua MUI Pusat Prof. DR. Umar Shihab kembali mempertegas pesan Al-Qur’an, Innamal mu’minuna ikhwa, orang-orang yang beriman itu bersaudara. “Saudara-saudara belajarlah yang bersungguh-sungguh, dan ketika kembali ke tanah air, sampaikanlah ajaran Islam yang benar. Saya tidak menyatakan yang benar itu Syiah atau Sunni, tetapi keduanya.”tegas beliau.</div><div style="text-align: justify;"><b>Prinsip MUI: Sunni dan Syiah Bersaudara</b></div><div style="text-align: justify;">Setelah Prof. Umar Shihab menyampaikan nasehatnya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa pelajar kemudian mengajukan pertanyaan. Diantara pertanyaan yang diajukan, bisakah MUI wilayah di daerah mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Pusat?.</div><div style="text-align: justify;">Prof Umar Shihab memberikan jawaban, MUI wilayah jika berkaitan khusus dengan persoalan umat di daerahnya dibenarkan untuk mengeluarkan fatwa sendiri, namun jika berkaitan dengan kepentingan nasional, maka yang berhak mengeluarkan fatwa hanya MUI Pusat yang harus diikuti oleh MUI-MUI di daerah. Dan MUI di daerah tidak memiliki wewenang untuk menganulir fatwa yang telah dikeluarkan MUI Pusat.</div><div style="text-align: justify;">“Misalnya ada MUI Daerah yang mengeluarkan fatwa Syiah itu sesat -namun Alhamdulillah syukurnya belum ada MUI Daerah yang mengeluarkan fatwa seperti itu- maka fatwa tersebut tidak sah secara konstitusi, sebab MUI Pusat menyatakan Syiah itu sah sebagai mazhab Islam dan tidak sesat. Jika ada petinggi MUI yang mengatakan seperti itu, itu adalah pendapat pribadi dan bukan keputusan MUI sebagai sebuah organisasi.” Jelas beliau.</div><div style="text-align: justify;">Ketika ditanyakan langkah-langkah MUI Pusat yang akan dilakukan untuk mewujudkan persatuan umat dan menyelesaikan perselisihan Sunni-Syiah, Prof. Umar Shihab menjelaskan bahwa MUI akan menjadi penyelenggara seminar Internasional Persaudaraan umat Islam di bulan Desember akhir tahun ini. “MUI akan mengundang ulama-ulama dari berbagai Negara, dari Mesir, Iran bahkan dari Arab Saudi termasuk Syaikh Yusuf Qhardawi untuk hadir sebagai pembicara. Indonesia insya Allah akan menjadi perintis persatuan umat Islam khususnya antara Sunni dan Syiah, semoga Allah membantu usaha-usaha kita.” Jelas beliau.</div><div style="text-align: justify;">Setelah memasuki waktu maghrib, dilakukan shalat maghrib berjama’ah yang diimami oleh Sayyid Farid, dan Prof. Umar Shihab menjadi jama’ah di shaf pertama.</div><div style="text-align: justify;">Acara pertemuan tersebut diakhiri dengan makan malam bersama, dan do’a bersama dipenghujung acara dipimpin oleh KH. Prof. DR. Umar Shihab. Pertemuan Ketua MUI Pusat Prof. DR. Umar Shihab dengan pelajar Indonesia yang sedang berada di Qom Iran ini adalah pertemuan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya dua tahun lalu diadakan pertemuan di tempat yang sama. (IRIB/ABNA)</div></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">bagaimana mungkin Syiah yang benar-benar menghina sahabat-sahabat Nabi Shallallaahu Alaihi Wasallam</div><div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">bahkan mengkafirkan mereka harus dianggap sebagai bagian dari kelompok islam yang sah ?</div><div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">"Naudzubillaahi min dzaalik"</div><div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">dan bagimana mungkin Syiah yang dengan jelas menghina istri-istri Nabi Shallallaahu Alaihi Wasallam</div><div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;">bahkan mengkafirkan mereka (radhiallaahu anhunna) berhak mendapatkan legalisasi sah di Indonesia dan yang menolak ajaran mereka yang sesat itu dianggap sebagai pemecah belah ummat.?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">"Naudzubillaahi mindzaalik, afalaa ta'kiluun???"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-43229427761086194402011-12-24T00:04:00.000-08:002012-10-09T07:35:52.210-07:00Imam Masjidil Haram: Tindakan Terry Jones Itu Terorisme Terhadap Islam<h2 style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></h2><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><div class="body-content" id="detail" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <img alt="" class="caption" height="201" src="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/internasional/0immammekkah.jpg" width="355" /><br />Imam Masjidil Haram pada hari Jumat kemarin mengatakan bahwa ancaman pendeta AS, Terry Jones, untuk membakar Al Qur'an adalah tindakan terorisme dan hasutan untuk melakukan terorisme.<br />Menyampaikan khotbah Idul Fitri kepada lebih dari 2,5 juta jamaah yang memadati masjid, Syeikh Saleh Bin-Humaid juga menyebut bahwa pembakaran kitab suci itu adalah tindakan agresi terhadap Islam, pengikutnya dan kesuciannya.<br />Di antara jamaah, juga hadir Raja Abdullah, dan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, serta pangeran senior dan anggota kabinet Saudi.<br />Bin-Humaid, yang merupakan ketua Dewan Peradilan Agung, mendesak umat Islam untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat dan budaya lain.<br />"Kami menyerukan hubungan yang lebih solid, pemahaman yang lebih baik, saling menghormati dan kerjasama antara masyarakat," kata sang imam, menekankan pentingnya dialog antaragama.<br />"Dari kota suci ini, ibukota Islam dan umat Islam, dialog antaragama diadakan untuk membangun jembatan pemahaman dan hidup berdampingan secara damai dan menolak segala bentuk terorisme dan fanatisme," kata Bin-Humaid.<br />Imam menggambarkan Islam sebagai agama kebenaran, moderasi dan toleransi.<br />Bin-Humaid mengatakan bahwa Al Qur'an adalah mukjizat abadi untuk umat Muslim sejak dari 14 abad yang lalu.<br />"Ini bukan artifak sejarah atau dokumen langka. Ini adalah dasar dari agama Islam dan buku pedoman, hukum dan moral. "<br />Sang Imam mengatakan Allah Maha Kuasa telah berjanji bahwa Ia akan melindungi Al Qur'an sampai hari kiamat. (sa/arabnews)<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-20687898539988448542011-12-24T00:02:00.000-08:002012-10-09T07:35:52.192-07:00Gereja di Punjab Dibakar Menanggapi Acara Pembakaran Al-Qur'an di Amerika<div class="img-content"><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos2/Pakistani-men-hit-an-effigy-of-P.jpg&h=235&w=355&zc=1" /></div><h2></h2><strong>PUNJAB (voa-islam.com):</strong> Kelompok Muslim membakar sebuah gereja dan sekolah Kristen di Punjab sebagai reaksi terhadap pembakaran Al Qur'an yang diusulkan oleh Terry Jones, seorang pendeta Amerika dalam rangka memperingati serangan 9/11.<br /><br />Sekolah Komunitas Misionaris Kristen dibakar pada tanggal 13 September 2010 di Tangmarg, dekat Gulmarg. Pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api di sekolah tersebut dihalangi massa. Seluruh bangunan terbakar habis namun tidak ada yang terluka dalam insiden itu.<br /><br />Tidak hanya sampai disini, demonstran Muslim yang marah juga menyerbu gedung pemerintahan dan bentrok dengan polisi. Tujuh orang tewas, termasuk seorang perwira polisi. Empat orang lagi tewas dalam aksi protes sebelumnya.<br /><br />Protes terhadap pemerintah yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di negeri ini sudah sering dilakukan. Paling tidak sudah 70 demonstran tewas akibat serangan brutal polisi dalam tiga bulan terakhir. <br /><br />Pada malam harinya, di Punjab, massa yang marah membakar gereja dan berbagai mobil yang diparkir di Loha Bazar di kota Malerkotla, kabupaten Sangrur yang dihuni mayoritas Muslim. Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam hingga pukul 6 pagi untuk mengantisipasi kekerasan lebih luas. (za/asianews)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-11445419128347471472011-12-23T23:58:00.000-08:002012-10-09T07:35:52.174-07:00Hari Natal, Pembakaran Alqur'an akan dilakukan di Florida<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.anehnie.com/" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/09/10/1608257p.jpg" width="200" /></a></div>Pendeta Florida Amerika Serikat yang mengancam <b>membakar Al-Quran</b> pada peringatan 9/11 menyatakan rencananya tidak dibatalkan, tapi rencana <a href="http://www.anehnie.com/2010/09/gerbang-neraka-di-turkmenistan.html" target="_blank" title="pembakaran Al-Qur">pembakaran Al-Qur’an ditunda</a>. Dia mengatakan akan memikirkan ulang keputusannya, pernyataan terbaru Pendeta Terry Jones itu muncul setelah simam Muhammad Musri mengatakan sebuah Islamic Centre di dekat Ground Zero akan dipindahkan. Namun, Musri kemudian menyatakan belum ada kesepakatan seperti itu.<br />Jones, pendeta di Dove World Outreach Center in Gainesville, Florida, yang beranggotakan kurang dari 50 anggota, telah menyatakan hari Sabtu (11/9) sebagai <b>‘Hari Bakar Quran Internasional’</b>. Selain itu dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menghabiskan waktu berhari-hari menunggu pertanda dari Tuhan.<br />Pertanda itu, dia tambahkan, telah datang ketika para pemimpin rencana proyek Islamic Cultural Centre di New York setuju untuk memindahkan dari Ground Zero, lokasi bekas Menara Kembar yang diseruduk pesawat yang diambil alih pembajak dalam Serangan 11 September 2001. Kamis sore, Jones membatalkan rencananya untuk<b> membakar Al Quran</b>, berdasarkan pada apa yang dia katakan adanya jaminan dari seorang pemimpin Muslim setempat bahwa pusat Islam di New York akan dipindahkan, sebuah pernyataan yang dibantah oleh pusat Islam di New York.<br />Dengan demikian, dia menyatakan dia kini membatalkan rencana dan menyeru pendukungnya agar mengikutinya. Namun, belakangan, imam yang bertanggungjawab atas pusat Islam di New York tersebut, Imam Feisal Abdul Rauf, mengatakan dia belum berbicara dengan Jones, atau pun Musri mengenai isu tersebut.<br />Musri, dari kelompok warga muslim Islamic Society of Central Florida, menyatakan Jones ‘menambah-nambahi kata-katanya’ ketika dia menggelar konferensi pers yang dia adakan. Dia mengatakan dia hanya setuju bahwa dia dan Jones akan terbang ke New York hari Sabtu dan berembuk dengan para pemuka proyek pusat Islam.<br />Jones menanggapinya dengan mengatakan: ‘Mengingat yang kita kini dengar, kami terpaksa memikirkan ulang keputusan kami, sehingga untuk saat ini, kami tidak membatalkan acara, tapi menangguhkannya.’ Dia juga mengatakan dia mengharapkan Musri agar ‘memegang kata-katanya’ dan mengharapkan ‘imam di New York agar memperkuat salah satu dari pengikutnya’.<br />Jones, pemimpin Dove World Outreach Center yang berbasis di Florida, mengumumkan, ia akan berkunjung ke New York, Sabtu, untuk bertemu dengan pemimpin keagamaan yang berada di belakang rencana pembangunan pusat Islam tersebut, yaitu Imam Feisal Abdul Rauf, tentang sebuah lokasi baru. Rauf dan Imam Muhammad Musri, seorang pemimpin Muslim Florida yang tampil bersama Jones, mengatakan belakangan bahwa tidak ada kesepakatan pada pertemuan dengan Jones atau ada rencana relokasi masjid.<br />Dalam perkembangan lain, Menteri pertahanan AS Robert Gates telah menelepon pendeta gereja sekte evangeli dan meminta dia membatalkan protes hari Sabtu.<br />Jones menegaskan, pihaknya “membatalkan sementara” acara <a href="http://www.anehnie.com/2010/09/pesankan-saya-tempat-di-neraka.html" target="_blank" title="pembakaran Al-Qur">pembakaran Al Quran</a> setelah dia diberitahu oleh Musri tentang sebuah kesepakatan untuk memindahkan masjid di New York. “Saya sungguh sangat kecewa dan sangat terkejut karena jika ini ternyata benar, dia (Musri) jelas-jelas berbohong kepada kami,” kata Jones Kamis malam.<br />Wayne Sapp, rekan pendeta dari gereja kecil itu, mengatakan, <b>jadwal pembakaran Al Quran</b> yang semula berlangsung Sabtu ditunda sampai pertemuan yang direncanakan di New York dipastikan. Pihaknya akan menunggu 24 jam untuk mengonfirmasikan pertemuan itu akan berlangsung sebelum membuat keputusan lebih lanjut tentang <b>pembakaran Al Quran</b>.<br />Rauf telah mengeluarkan pernyataan beberapa jam sebelumnya. “Saya senang bahwa Pendeta Jones telah memutuskan untuk tidak membakar Al Quran. Namun, saya tidak berbicara dengan Pendeta Jones atau Imam Musri. Saya terkejut dengan pengumuman mereka. Kami tidak sedang bermain-main dengan agama kami, atau yang lainnya. Juga, kami tidak akan barter. Kami di sini untuk mengulurkan tangan untuk membangun perdamaian dan harmoni.”<br />Perdebatan tentang lokasi masjid dan rapat terus berlangsung sampai Kamis malam. Jones menegaskan, dia telah diberitahu tentang kesepakatan pemindahan masjid, tetapi Musri mengatakan, dia sedang mengusahakan pertemuan dengan Rauf.<br />“Kami membatalkan acara tersebut karena mereka telah sepakat untuk memindahkan masjid di Ground Zero,” kata Jones yang menyatakan pengumuman itu berdasarkan pada beberapa percakapan dengan Musri.<br />Namun, Musri mengatakan, dia tidak berbicara dengan Rauf dan tidak berwenang untuk mengatakan tentang pusat Islam itu akan dipindahkan. Jones mungkin telah “menarik kesimpulan” dari percakapan mereka dengan mengatakan ada kesepakatan, kata Musri kepada CNN. Dia mengatakan, dia yakin Jones tahu tidak ada kesepakatan tentang masjid dan mungkin menggunakan kontroversi pada hari Kamis itu untuk mendapatkan hal pengungkit tentang rencana pembangunan masjid.<br />Musri mengemukakan, kantor Rauf menyampaikan kepadanya bahwa mereka akan menyambut Jones untuk rapat jika ia membatalkan<b> pembakaran Al-Qur’an</b>.<br />Sharif El-Gamal, pengembang Park51, membantah telah terjadi perubahan rencana untuk pusat Islam di New York itu. “Tidak benar bahwa pusat komunitas yang dikenal sebagai Park51 di Manhattan bawah itu dipindahkan,” kata El-Gamal dalam sebuah pernyataan. “Proyek ini akan dilanjutkan seperti direncanakan. Apa yang dilaporkan di media saat ini adalah dusta.”<br />Musri, dari Islam Society of Central Florida, mengatakan kepada CNN bahwa ia berharap pertemuan Sabtu itu akan benar terwujud. Rencana Jones untuk membakar Al Quran telah memicu badai kecaman, termasuk dari para pemimpin militer AS yang mengatakan, acara tersebut akan membahayakan kehidupan pasukan AS di luar negeri.<br />Pendeta itu mengatakan kepada wartawan, Kamis, bahwa ia menerima telepon dari Gates, yang “sangat ramah dan mendorong kami untuk tidak melanjutkan <a href="http://www.anehnie.com/2010/09/pesankan-saya-tempat-di-neraka.html" target="_blank" title="pembakaran Al-Qur">rencana pembakaran Al-Qur’an</a>“. Telepon itu kemudian dikonfirmasi oleh CNN.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7211219308363609928.post-88633058256477132262011-12-22T19:05:00.000-08:002012-10-09T07:35:52.289-07:00Pernikahan gay gegerkan Malaysia<div class="info"></div><div class="photo left"> <a href="http://static.arrahmah.com/images/stories/2011/12/pernikahan-gay-menjijjikan.jpg"> <img src="http://static.arrahmah.com/images/_t/r_w_285/stories/2011/12/pernikahan-gay-menjijjikan.jpg" /> </a> </div><strong>MALAYSIA (Arrahmah.com)</strong> – Gambar seorang mahasiswa Malaysia yang terlibat dalam sebuah pernikahan gay telah memicu badai kontroversi di negara mayoritas Muslim tersebut.<br />“Pernikahan itu adalah sebuah aib bagi ras, agama, dan negara kami,” kata Norizan Ali, ketua Organisasi Pemuda Islam Kepong (PBIK), kepada Malaysia Chronicle Selasa, 20 Desember.<br />Ariff Alfian Rosli (28) pergi untuk belajar kedokteran di University Dublin pada tahun 2003 di bawah program beasiswa Petronas.<br />Dia menghentikam semua kontak dengan keluarganya di Malaysia tiga tahun lalu. Mendengar tidak ada berita tentang anaknya, Rosli Haron membuat laporan orang hilang kepada polisi, kedutaan Irlandia di Malaysia dan kedutaan Malaysia di Irlandia.<br />Dalam beberapa hari terakhir, muncul gambar di internet yang tampaknya merupakan sosok Ariff dalam pakaian tradisional Malaysia dengan partnernya dari Irlandia di sebuah acara di Dublin City Hall.<br />Foto-foto itu dipublikasikan di halaman depan beberapa surat kabar lokal dan telah menjadi sumber kritik dari berbagai kelompok-kelompok politik di Malaysia, di mana hubungan seksual sesama jenis adalah tindakan ilegal dan dihukum sampai 20 tahun penjara.<br />Kontroversi ini telah mendorong kantor perdana menteri Malaysia untuk mengeluarkan pernyataan berjanji untuk menyelidiki masalah tersebut.<br />Selain itu, seorang pejabat dari partai politik yang berkuasa Malaysia dijadwalkan tiba di Dublin akhir pekan ini untuk meyakinkan Rosli untuk pulang.<br />Polisi Malaysia telah didesak oleh kelompok Muslim untuk menyelidiki masalah ini atas dasar bahwa Rosli telah gagal untuk mematuhi norma-norma Islam di negara itu.<br />Untuk menghindari insiden serupa, Norizan mengatakan kelompok PBIK membuat laporan di kantor polisi agar menyelidiki calon penerima beasiswa yang serupa.<br />“Kami membuat laporan untuk menekan Kementerian Pendidikan Tinggi dan pemerintah terkait dengan perusahaan untuk memeriksa orang-orang yang mereka sponsori untuk kuliah,” katanya.<br />“Mereka mungkin memilih siswa yang memiliki hasil akademik yang sangat baik tetapi tidak memeriksa karakter seseorang dan keyakinan agama,” kata Norizan.<br /><strong>Dunia Maya heboh</strong><br />Kontroversi ini juga mendominasi perbincangan dunia maya khususnya di twitter, dimana banyak tweets mengutuk mahasiswa tersbut karena telah menyimpang dari ajaran Islam dan mempermalukan keluarganya.<br />“Ariff Alfian Rosli sangat memalukan! Membusuk di neraka!” tulis user dengan akun @DTOTHEZAK, The Insider Malaysia melaporkan.<br />Pengguna lain, @shkyla, menulis: “Melihat gambar-gambar pernikahan Ariff Alfian, membuat saya ingin muntah. Blergh, menjijikkan. “<br />Kelompok lain di Facebook juga mengirim pesan serupa agara Alfian Rosli pulang ke Malaysia sehingga keimanannya bisa diperbaiki.<br />Muslim Melayu membentuk sekitar 60 persen dari 26-juta populasi Malaysia, sedangkan orang Kristen membentuk sekitar 9,1 persen.<br /><br />(md/arrahmah.com)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14914167873427534152noreply@blogger.com0