Ma'had Aly Ar-raayah

MA'HAD 'ALY AR-RAAYAHMelahirkan kader ulama dan juru dakwah (da’i) yang memiliki bekal ilmu-ilmu keislaman yang cukup dan integritas kepribadian yang kuat serta kesiapan untuk terjun berdakwah dan melakukan perbaikan di tengah-tengah masyarakat.
MA'HAD 'ALY AR-RAAYAH MEMBUKA PENDAFTARAN BARU TAHUN 2012
Arabic (Saudi Arabia)Indonesian (Indonesia)

Profil Ma'had 'Aly Ar-Raayah PDF Cetak E-mail


Ma’had ‘Aly Ar-Raayah yang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar di desa Sukamulya Kec. Cikembar kab. Sukabumi merupakan institusi pendidikan berstatus Mah’ad ‘Aly (Sekolah Tinggi) yang dirintis atas prakarsa beberapa insan pendidikan dari Timur Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Secara struktural, Ma’had ‘Aly Ar-Raayah berada di bawah naungan Yayasan Ar-Raayah yang didirikan pertama kali pada tahun 2003.
Kata raayah berarti panji atau bendera. Kata ini dipilih sebagai nama dengan harapan agar para dosen, mahasantri, lulusan, dan keluarga besar Ma’had ’Aly Ar Raayah dapat berperan aktif dalam menegakkan panji-panji Islam di bumi Indonesia.
Ma’had ’Aly Ar-Raayah pertama kali menerima mahasantri pada tahun ajaran 2006/2007. Dengan demikian, pada tahun ajaran 2008/2009 ini Ma’had ’Aly Ar-Raayah telah memiliki tiga angkatan dan bersiap untuk meluluskan angkatan pertamanya. Sejauh ini Ma’had ’Aly Ar-Raayah baru menerima mahasantri putra. Namun demikian, mulai tahun ajaran 2010/2011  Ma’had ’Aly Ar-Raayah  membuka pendaftaran bagi mahasantri putri.
Sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren, Ma’had ‘Aly Ar-Raayah memiliki berbagai keunggulan, di antaranya:
  • Integrasi sistem dan kurikulum pendidikan formal dengan pola pengkajian Islam ala klasik.
  • Lokasi kampus di kawasan pegunungan yang sejuk, asri, dan bebas polusi.
  • Fasilitas belajar-mengajar yang lengkap, ditunjang oleh media audio-visual dan perpustakaan dengan koleksi referensi yang memadai.
  • Fasilitas pesantren yang lain seperti masjid Jami’ yang besar dan megah, asrama dengan sarana yang lengkap, kantin mahasantri, lapangan olahraga, ruang aula serbaguna, poliklinik, dan sebagainya.
  • Tenaga pengajar yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya. Pengajar bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman adalah alumni perguruan tinggi terkemuka di Timur Tengah dan LIPIA Jakarta.
  • Bebas biaya pendidikan, buku, asrama, dan makan.
  • Kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dan mencakup pembinaan seluruh potensi mahasantri.
  • Para mahasantri merupakan perwakilan dari berbagai wilayah Indonesia.
  • Selain sebagai bahasa wajib dalam proses pembelajaran, bahasa Arab juga menjadi bahasa sehari-hari mahasiswa di dalam kampus.
  • Letak dan suasana lingkungan pesantren sangat kondusif untuk konsentrasi belajar, menghafal, dan mendalami ilmu pengetahuan.

Daftar Sekarang
Im

0 komentar: