Solusi Pergaulan Bebas

Nama : syamsu rijal
Email  : rijal_stmik
stmik dipanegara

Pesan/Curhat/Konsultasi:
bagaimana kita menyingkapi terhadap pergaulan bebas sekarang ini, dan bagaimana kita membentengi diri agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas ?

Jawab

(Oleh : Ibnu Hasan & Abdul Mun'im)
download tulisaan "Bimillah"

Barakallahu fikum ya akhi fillah
Apa yang antum tanyakan itu, kami pandang sebagai bentuk keprihatinan, kerisauan dan kegelisahan yang memang selayaknya dan seharusnya selalu mengisi ruang hati seorang muslim terhadap fitnah yang dikabarkan oleh Rasululullah Shallallahu Alaihi Wasallam akan menghampiri dan menimpa diri dan saudara muslim kita, sebagaimana sabdanya , “Bersegeralah kalian beramal. Akan datang kepada kalian fitnah yang kelam melebihi kegelapan malam yang pekat”. Saking dahsyatnya fitnah itu akhi, sampai-sampai kelanjutan hadits itu beliau sebutkan, ‘Seorang lelaki di pagi hari masih beriman kepada Allah namun di sore harinya dia telah kafir. Atau di sore hari dia masih beriman kepada Allah namun tatkala sang surya mengepakkan sinarnya di pagi hari dia telah kafir”. (naudzu billahi min dzaalik).

Para ulama semisal Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta’aala, menjelaskan dalam kitab syarah riyadhus shalihin bahwa fitnah yang dimaksud dalam sabda Nabi tersebut adalah fitnah syahwat dan syub’hat. Fitnah syahwat adalah kecendrungan atau kecondongan hati terhadap perkara yang sifatnya lalai dan melalaikan serta perkara yang dapat mengundang murka Allah Azza Wa Jalla. Misalnya pergaulan bebas yang akhi tanyakan itu, dimana muda-mudi saat kini kebanyakannya tidak lagi menjadikan Islam sebagai bingkai yang melingkupi sekelumit aktivitasnya dan Ilmu sebagai patron atau parameter untuk menilainya, benar atau salah. Akhirnya sang idola mereka adalah para artis yang saling pamer kekayaan dan pamer aurat, budaya hedonisme, pacaran (pake cara nasrani, campur baur laki perempuan, kumpul kebo (Zina kemaluan) dll kerap kita saksikan di setiap jalan, tempat, sudut dan lorong. Akhi, hidup tanpa tujuan laksana kapal yang tak jelas kemana hendak berlabuh, ia rela dihantam dan dipermainkan oleh ombak dan tak tahu apa yang harus diperbuat ketika layar kapal dikoyak-koyak oleh angin yang berpesta fora bertiup dari berbagai arah. Bila keadaan terus demikian tidak ada pilihan bagi kapal kecuali hancur dan tenggelam…begitula kira-kira keadaan remaja kita.

Besarnya pengaruh media barat dan propaganda kuffar adalah sumbangsi terbesar penyebab rusaknya moral remaja muslim kini. Bila tak diimbangi dengan benteng yang teguh dan kokoh maka tumbangnya aqidah ummat islam adalah kondisi yang mengancam.
Langkah awal bagi siapapun yang peduli dan mengharapkan kebaikan bagi dirinya adalah menyadari bahwa sebaik-baik perkataan adalah perkataan Allah (Al-Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk (teladan) adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, selain dari itu adalah keburukan, kesia-siaan, kebodohan dan kebinasaan. Lalu kembali berada dan menapaki jalan Allah dengan sabar dan sungguh-sungguh karena hal ini ditegaskan jelas oleh Allah dalam surah Al Insan (76) ayat 29, “sungguh (ayat-ayat) ini adalah peringatan, maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu dia mengambil jalan menuju Tuhannya”. Ini berarti mengantarkan kita pada pemahaman akan pentingnya Ilmu islam untuk digali dan dipelajari serta sifat sabar terhadap ilmu, pengamalannya dan upaya untuk mendakwahkannya. Selain itu, ada 6 hal yang perlu diperhatikan sebagai tips membentengi diri dari badai syahwat yang menjelma dalam pergaulan bebas menerjang cepat laksanan tsunami, menular dan mewabah bagai virus menyebar demikian halus tak disadari.

1. Pemahaman yang benar akan nilai-nilai keislaman. Hadirkan hati untuk selalu tunduk kepada sang pencipta langit dan bumi.
2. Jangan pernah jauh dari teman yang baik lagi sholeh. Teman yang baik merupakan cermin kebaikan bagi kita, dan kesolehannya adalah pantulan yang mampu menembus kerasnya hati untuk menerima kebenaran yang menjadi prinsip islam dalam pergaulan.
3. Hadirkan diri dan duduk bergabung bersama saudara-saudara muslim lainnya dalam majelis ilmu terutama tarbyah islamiyah setiap pekannya. Karena majelis ilmu adalah salah satu pintu ketenangan hati, turunnya rahmat Allah bercurah, didekati oleh malaikat-malaikat mulia dan sebab nama kita disebut-sebut dan dimuliakan Allah di hadapan Malaikat.
4. Libatkan diri secara aktif untuk bergabung dan berjuang terus dalam bahtera dakwah di sebuah lembaga dakwah atau forum dakwah di kampus.
5. Menjadi pelopor dan pendukung gerakan amar ma’ruf nahi mungkar sebagai tindakan preventif sebelum lubang-lubang maksiat membesar karena terus digali oleh para pemuja syahwat.
6. Memboikot media-media barat yang disinyalir dapat merusak aqidah islam dan yang menyebabkan jauhnya pemuda-pemudi islam dari ajaran islam yang benar.

Inilah beberapa kiat yang dapat kami berikan semoga Allah azza wa jalla merahmati kita semua. Allahu ‘alam bisshawab.



0 komentar: