oleh: Admin
Menanggapi
kolom opini “Politik perda Syariah” yang diterbitkan Koran Tempo tahun lalu, 29
Agustus - 4 september 2011 yang tidak respon atas penegakan dan pengamalan
perda yang mengarah pada syariat islam di beberapa wilayah Indonesia seperti
sumatera barat, aceh, Bengkulu, sulsel dlsb. Tidak sepatutnya seorang muslim bersikap
pesimis apalagi berbalik melawan konsep syariah dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang jalan keselamatannya telah
ditentukan dalam batasan koridor syariat islam, keluar dari koridor ini hanya
akan membuahkan kebinasaan dan kesenjangan social di tenagh-tengah masyarakat.
Konsep berfikir
yang sederhana adalah mengacu pada firman-Nya, “Sungguh aku mengetahui apa yang
tidak kalian ketahui” (QS.2:30) atau “Sungguh Aku mengetahui segala rahasia di
langit dan di bumi” (QS.2:33). Dalam konsep ini jelas bahwa Hanya Allah yang
maha tahu jalan apa saja yang bisa
mengantarkan makhluk-makhluk-Nya pada keselamatan dan kebahagiaan. Betapa tidak,
Dia adalah Rabb Alam semesta dan juga manusia. Dan Allah telah meletakkan
batasan-batasan tersebut atau koridor keselamatan dan juga kebahagiaan yang
apabila mereka (red: setiap mahluk) keluar dari batasan ini maka kebinasaan
akan menindas mereka. gambaran sederhananya, ikan di lautan. Laut adalah ruang
lingkup kebahagiaan ikan dengan kata lain adalah batasannya. Sekiranya ikan melanggar
batasan ini lalu keluar darinya maka cepat atau lambat ia akan binasa sekalipun
berada di atas pasir-pasir berlian dan permata. Cacing adalah gambaran yang
lain, ia hidup dan berbahagia di dalam tanah. Dengan kata lain itulah batasan
kebahagiaannya. Sekiranya ia juga tidak rido dengan koridor ini, lalu
bersikukuh ingin keluar darinya maka ia akan menjadi santapan ayam atau
kulitnya kering tersengat sinar matahari dengan kata lain kebinasaan telah
menantinya. Manusia adalah mahluk yang berakal, sudah selayaknya mereka
merenungi pesan-pesan Allah di alam ini bukan malah mengakal-akali konsep hidup
ini hingga justru menjadi pembangkang atas konsep hidup yang telah diatur dan
ditetapkan oleh Allah sebagai koridor kebahagiaan mereka.
0 komentar: