BANGUNLAH !!!!

BANGUNLAH (Bumi, Air, Nyamuk, Gunung, Unta, Nasi, langit, Api, Hidup) !!!!!!!!
By : Ibnu Hasan

Tawadhulah laksana BUMI.

Anda memijaknya sesuka hati, tapi dengan suka hati pula ia tumbuhkan tanaman yang baik, tumbuhan serta buah-buahan untukmu.

Mengalir lembut bagai AIR

Air terus mengalir demikian lembut dan tenang namun tak terusik oleh bebatuan yang siap menghadang dan terjalnya jalan yang disusurinya. Mungkin saja ada bebatuan yang mampu menahan arusnya. Tapi ia tak berhenti. Dikumpulnya kekuatan dengan penuh kesabaran tanpa harus tergesa-gesa. Setelah dirasanya cukup, ia pun akan melewati halangan itu dan terus mengalir memberi manfaat dan faedah bagi siapapun dari mahluk Allah yang dilaluinya. Betapapun keberhasilannya, ia tetap akan selalu bersama dengan jamaah menyatu dalam muara bersama saudaranya yang mengalir dan berjuang pada sisi bumi yang lainnya.

Ambillah Ibrah dari NYAMUK

Saya tak berharap antum menjadi nyamuk, mengisap darah menyisakan bekas plus kejengkelan di hati siapapun yang berhasil disengatnya. tapi perhatikanlah!, betapa ia telah menetapkan visinya dengan jelas yaitu bagaimana bisa mengisap darah untuk keperluan telur-telurnya. untuk tercapainya visi itu, ia begitu lihai melihat kesempatan dan peluang, ia pun akan menempuh sebuah proses sungguh-sungguh sekalipun taruhannya adalah kematian. apakah untuk tercapainya VISI LDK/LDS mewujudkan kampus/sekolah yang islami, antum sudah mengerahkan semua potensi dan telah melihat semua peluang dan kesempatan ?!! mungkin iyya, tapi maksimal belum karena kita masih terlihat ... ... ... (bla..bla...bla..)

Tegarlah laksana GUNUNG.

ia hanyalah kumpulan sebutir tanah yang kecil namun menyatu dalam kesatuan ukhuwah kokoh. Sekencang apapun badai berkecamuk di atasnya, ia tak bergeser walau hanya sejengkal. jangan merasa sendiri dalam perjuangan ini. Bersatulah dalam ikatan ukhuwah yang solid hingga betapapun besarnya gelombang masalah yang terus datang menyapa takkan mampu menggeser posisi antum sebagai MUJAHID (manusia utama dalam meniti jalan hidup)

Istiqamahlah laksana UNTA.

Begitu banyak beban di pundaknya, namun ia terus berjalan tanpa ada keluhan yang tersirat apalagi tersumbar dari ekspresi wajahnya. ia terus tunduk dalam berjalan, sesekali ia mengangkat kepalanya untuk memastikan benarnya jalan yang dipijaknya. begitu besar amanah dakwah yang berada di pundak Mujahid. kelelahan mungkin menyapa antum wahai mujahid tetapi jangan biarkan kelelahan itu menggerogoti semangat antum untuk terus berjuang dan berkorban demi tegaknya dinullah di bumi manapun kakimu berpijak.

Makanlah NASI tapi berfikirlah sejenak tentangnya

Alhamdulillah setiap harinya kita memakannya. Tapi... bukankah pertama kali tumbuh dari permukaan bumi tidak sama dengan apa yang telah antum makan?. akhi ia rela di cabut dari bumi dan dipisahkan dari kumpulan-kumpulannya, ditumbunk dan digiling untuk dipisahkan dari gerabahnya. sakit? jelas . tapi semua itu dilakoninya dengan sabar agar kita merasakan yang terbaik dari pengorbanannya.

Berwawasan luaslah bagai LANGIT tak berujung.

langit begitu lihai dan begitu pandai memahami karakter mahluk di bumi, ia pun telah siap memberi kejutan memperkenalkan hari baru, hingga siangnya dibiarkan dirinya sebagai lampu yang merangsang sejuta aktifitas, lalu awan pun dengan penuh inisiatif mengatur panas sinarnya yang sampai ke bumi, dan angin yang demikian peka berhembus guna melengkapi kebahagian hari itu.
kedewasaan seseorang tidaklah diukur dari pertambahan usianya, tetapi sejauh mana ia memahami dan peka dengan kondisi saudaranya di sekitarnya.

Janganlah bertabiat laksana API

Adakalanya ia bermanfaat namun kelabilan jiwanya bisa tak terkendali hingga kobaran amarahnya akan memusnahkan apa saja yang ditemuinya tak mengenal baik atau buruk benda itu. akan dijadikannya korban, sekalipun yang harus tersisa dari benda itu hanyalah puing-puing yang tak lagi bisa termanfaatkan.

Hiduplah untuk HIDUP

Ya, hiduplah untuk hidup wahai Mujahid tapi yang lebih penting bagimu adalah hidup untuk yang MAHA HIDUP yaitu ALLAH Azza Wa jalla.






0 komentar: