PINTU-PINTU MASUK SYAITAN

Nama : syamsu rijal
Email : rijal_stmik@internux.web.id
LDK stmik dipanegara

Pesan/Curhat/Konsultasi:
assalamualaikum, saya mau tanya masalah bagaimana menjaga hati kita agar terhidar dari godaan setan, dunia, harta dan terlebih lagi godaan terhadap wanita. jazakallahu khairan

Jawaban :
dowload tulisan ini, "pintu2 masuknya setan"


Saudaraku, semoga cinta, rahmat, dan kasih sayang Allah terus tercurah kepada antum. Semoga kehausan akan ilmu terus menderamu hingga segelas ilmu yang kau temukan dengan susah payah penuh perjuangan dan pengorbanan, rasanya bagai lentera yang telah lama dirindukan hati untuk diterangi dari kegelapan ruangnya akibat syahwat dan syubhat yang terus menggantung di sepanjang lorong hidup di dunia.
Saudaraku, hati itu sebagaimana fitrahnya tidak hanya siap menerima taufik dan hidayah dari Allah tapi juga siap menerima apa saja yang datang padanya atau disodorkan padanya berupa kesenangan bagi syahwat dan syubhat bagi pemikiran. Hati adalah wilayah yang akan terus melahirkan permusuhan pergumulan, perseteruan dan peperangan antara dua pasukan besar, yaitu pasukan malaikat dan pasukan setan. Tak heran bila kemudian hati akhirnya membuka diri untuk dilalui, dimasuki, bahkan dikuasai oleh salahsatu dari dua pasukan itu. Tentu pasukan yang memenangkan dan mengalahkan pasukan yang lainlah yang akan melakukannya.
Saudaraku, bila pasukan setan yang menang. Maka ia akan dengan leluasa memasuki hati lalu akan bersemayam di dalam relungnya dan ia tidak akan membiarkan di wilayah yang telah dikuasainya itu ada ingatan tentang Allah. Karena itulah pribadi-pribadi yang hatinya telah dikuasai setan dalam aplikasinya akan selalu berpaling dari seruan atau ajakan kepada Allah. Ia enggan beribadah, malas tarbyah dan malas menghadiri kegiatan semisal ta’lim dan kajian-kajian keislaman. Sebaliknya, bersemangat pada aktivitas-aktivitas yang ketika disorot dalam pandangan islam sifatnya adalah sia-sia bahkan ada yang sampai pada taraf maksiat. Kalaupun pribadi-pribadi itu ingin mempelajari islam maka terlihat ia akan cepat jenuh membaca Al-Qur’an. Kalau shalat, masih didirikan dengan malas dan sedikit sekali mengingat Allah di dalamnya. Aktivitas tarbyah yang ia jalani, dirasakannya berat di saat duduk bermajelis ilmu. Itulah diantara indikasinya masih banyak yang lainnya yang menunjukkan kelemahannya.
Begembiralah mereka yang wilayah hatinya telah dimenangkan oleh pasukan malaikat dalam penguasaannya. Karena pribadi-pribadi manusia seperti itu akan menjadi cinta kepada Allah, selalu terlibat dalam urusan-urusan yang mendekatkan dirinya dan diri saudaranya kepada Allah. Selalu meluangkan waktu di setiap harinya untuk membaca dan mentadabburi kalimat-kalimat Allah dalam Al-Qur’an. Shalat, benar-benar dirasakannya sebagai kenikmatan setelah penat menyibukkan diri dari berbagai aktivitas dunia yang dijalaninya. Aktivitas tarbyah akan menjadi agenda penting baginya setiap pekannya dan besar pula konstribusinya untuk perjuangan islam dan kaum muslimin di bumi mana saja kakinya berpijak.
Saudaraku, hati itu laksana benteng yang harus dijaga ketak pintu-pintunya karena setan adalah musuh di luar benteng yang tidak pernah mengenal kalah untuk terus berjuang mencari jalan dan menemukan cara untuk bisa masuk ke dalam benteng tersebut. Karena itulah pintu-pintu hati yang menyebabkan setan bisa dengan leluasa memasukinya harus diketahui dan dijaga ketat demi kemudahan beribadah kepada Allah. Pintu-pintu yang ditargetkan oleh setan tidak lain dan tidak bukan adalah sifat-sifat manusia itu sendiri. Diantara sifat-sifat itu :
1. Hasad (Iri hati/Dengki) dan Ambisi .
2. Emosi yang tidak stabil (amarah), syahwat, dan hati yang keras (susah dinasehati). Siapa yang memiliki amarah maka jiwanya dipermainkan setan laksana bola ditendang kesana kemari. Terkadang akalnya dikalahkan oleh amarahnya sehingga ia berbuat tidak lagi dengan pikiran jernih. Syahwat yang berlebihan bahkan tidak dalam koridor islam terhadap harta, kedudukan dan wanita adalah 3 pekara yang membinasakan laki-laki namun syahwat terhadap wanita lebih besar fitnahnya. Kerasnya hati adalah sikap yang merasa tidak senang bila diberi nasehat, merasa lebih hebat dan lebih pintar.
3. Senang berhias. Untuk urusan-urusan yang sifatnya tampilan lahiriah teramat sangat diperhatikannya, tapi ketika bacaan qur’annya belepotan, shalatnya asal-asalan, lemah berdzikir sangat jarang diperhatikannya.
4. Perut yang kenyang. He..he.. makannya kebanyakan atau berlebihan, ujung-ujung tabiatnya bersahabat dengan malas, pembawaannya ngantuk melulu, dan bakal tinggi syahwatnya.
5. Tamak pada manusia. Terlalu berlebih bila memuji manusia hingga kesalahan fatal yang dilakukan manusia pujiaannya ditirunya juga atau minimal didiamkannya.
6. Cinta Harta berlebihan. Ia rela menguras waktu, tenaga dan pikirannya untuk urusan yang satu ini sehingga waktu 24 jam dirasanya tidak lagi ada kesempatan untuk membaca Alqur’an dan mempelajari islam secara rutin.
7. Mengkultuskan atau bahasa kerennya arogansi terhadap kelompok, suku, organisasi tertentu sehingga terkadang ia bela-belain sekalipun jelas-jelas salah dan keliru.
8. Buruk sangka. Mengedepankan pandangan negative kepada siapa saja bahkan kepada Allah.
9. Tergesa-gesa atau bahasa pasarnya terburu-buru ketika melakukan sesuatu. Termasuk terburu-buru ingin melihat hasil dari perjungannya.
10. Memikirkan dzat Allah atau ada yang sampai berani menggugat eksistensi Allah.
Sifat-sifat ini butuh penjelasan agar benar-benar bisa dipahami, akan tetapi akan kepanjangan bila kami tuliskan di sini. Intinya sifat-sifat ini saling tarik menarik satu sama lainnya.. Sehingga seseorang yang terjatuh pada satu dosa (kesalahan) akan terbukalah baginya pintu dosa (kesalahan) yang lain. Sifat di atas sekali lagi bila tidak terbingkai dan terarahkan dengan prinsip islam, akan menggelisahkan pemiliknya. Jiwa seseorang jadi sempit penuh masalah dan kacau balau pikirannya. Lalu setan dengan manisnya mendramatisir masalahnya hingga ia akan berani melakukan kemaksiatan di hadapan Allah untuk menenangkan jiwanya itu. Mulai dari kemalasan ibadah dihadapan Allah dibiasakannya, jauh dari teman-teman shalih dan majelis-majelis ilmu, senang hura-hura dan melakukan kesia-siaan, terus larut dalam kemaksiatan besar seperti berzina, membunuh sampai akhirnya melakukan kesyirikan kepada Allah. Dll.
Saudaraku, setiap indera pada tubuh kita ini punya fungsi dan peran masing-masing. Bila mata sakit maka ia teramat sulit menjalankan fungsinya untuk melihat, bila telinga sakit maka fungsinya untuk mendengar akan terganggu, mulut yang sakit akan kesulitan untuk bicara, tangan dan kaki akan kesulitan menjalankan fungsinya bila juga tidak sehat. Intinya setiap indera harus tetap sehat agar fungsi dan perannya tidak terganggu. Bila benar-benar indera sakit, maka segera akan kita beri obat karena kita mengharapkan kesembuhannya. Apakah kita akan mengabaikan atau meninggalkan obat dengan alasan pahit atau pedis???. Tidak!, malahan kita bersabar dengan obat itu sampai benar-benar kesembuhan kita dapatkan. Sekali, duakali, tiga atau beberapakali berobat mungkin tidak segera sembuh tapi tetap harus bersabar selama dalam poses penyembuhannya.
Saudaraku, hati juga ternyata punya fungsi dan perannya sendiri. Fungsi dan perannya adalah untuk Ilmu, hikmah, mengenal Allah dengan pengenalan yang hakiki, mencintai Allah, menikmati ibadah kepada Allah dan menjauhi segala syahwat yang mengundang murka Allah. Tapi bila hati ini sakit, maka ia juga teramat sangat sulit menjalankan fungsinya itu. Karenanya, ia butuh segera diobati dan tidak ada obat baginya selain melawan hawa nafsu. Melawan hawa nafsu adalah berat namun tidak berarti harus diabaikan. Jelas butuh perjuangan dan kesungguhan di dalam prosesnya. Karena itulah terapi yang tepat adalah bersabar sampai Allah benar-benar memberi kesembuhan bagi hati dari penyakit yang menggerogotinya.
Sekali, duakali, atau beberapa kali usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah mungkin belum mengundang kesembuhan bagi hati yang berpenyakit tapi bersabarlah sampai kesembuhan hati benar-benar anda dapatkan. Karena itu, bersabarlah duduk dalam majelis tarbyah setiap pekannya, luangkanlah waktu dalam sehari membaca Al-Qur’an walaupun hanya beberapa ayat, bersabarlah shalat diawal waktu dan usahakn di masjid (bagi ikhwan), bersedekahlah dalam keadaan lapang atau sempit, biasakanlah berpuasa dan bersemangatlah untuk aktivitas ibadah yang lainnya karena satu pintu kebaikan yang kita buka akan mengundang terbukanya pintu kebaikan yang lain. Selamat mencoba, semoga Allah terus menghidupkan hati-hati kita dan menyuburkan bibit keimanan di dalamnya agar supaya menyembul darinya tunas iman dan aqidah yang mengakar di jiwa dan tunas takwa dan amal shalih yang muncul di permukaan aktivitas sehari-hari. Barakallahu fiikum
Tulisan ini adalah kesimpulan penulis ketika membaca dan mendengarkan penjelasan kitab mukhtasar minhajul qashidhin, bab III almuhlikat (sifat2 yang membinasakan) pada momen tarbyah.

0 komentar: