Terungkap, Massa LDII Serang Pengajian di UIKA atas Perintah Pimpinannya

Bogor (SI Online) - Penyerangan pengajian di Masjid Al Hijri, Kampus UIKA Bogor, Sabtu pekan lalu diakui oleh anggota LDII, Guntur Fredy. Ketua DKM Nurul Iman Masjid LDII Kota Bogor ini bahkan terus terang mengatakan tindakan penyerangan itu atas perintah Ketua DPC LDII Kota Bogor, Iskandar. 



Pemicu kemarahan warga LDII Kota Bogor itu, menurut klaim Guntur adalah tema acara yang berjudul "Mengungkap Kedustaan Paradigma Baru LDII". Apalagi topik itu disampaikan Sekjen Forum Ruju' Ilal Haq (FRIH) Adam Amrullah yang juga mantan anggota LDII.

"Dari sebelum acara kita sudah mendapatkan selebaran acara. Itu acara untuk umum makanya kita datangi. Salah satu jamaah kita ada yang interupsi untuk tidak membahas masalah ini," kata Guntur kepada wartawan Suara Islam Online dan Hidayatullah yang menemuinya di Kantor LDII Kota Bogor, Komplek Budi Agung, Bogor, Senin (17/6/2013).

Sekjen FRIH, Adam Amrullah, terpojok saat diserang massa LDII di Masjid Al-Hijri, UIKA Bogor
Guntur bercerita, pembubaran acara memang diperintahkan tanpa harus menunggu ada sesi dialog. "Gak usah ngomong-ngomong, yang jelas kalau membahas tentang LDII sudah langsung distop aja. Dia sudah tidak bisa diperingatkan", ujar Guntur.

Ketika Suara Islam Online menanyakan sebenarnya apa bisa ditunggu sampai selesai acara, Guntur menjawab sebenarnya bisa. Tetapi semua bergantung pimpinannya.

"Ya sebetulnya sih bisa-bisa saja, tapi kan kita tergantung pimpinan. Sudahlah jangan terlalu lama bicara tentang itu," ungkapnya.

Ketika ditanyakan dihentikan itu maksudnya dengan segala cara termasuk dengan kekerasan? Guntur menjawab pokoknya harus dihentikan.

"Ya pokoknya kita hentikan, jangan membahas masalah itu. Kalau mau silahkan datang ke sini jelaskan apa maunya", bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jamaah LDII menyerang acara pengajian yang membahas tentang aliran sesat di Masjid al Hijri, Kampus UIKA Bogor, Sabtu lalu. Akibatnya, acara dihentikan dan terjadi keributan. Masjid Al Hijri menjadi berantakan atas ulah beringas kelompok LDII itu. Lima orang panitia dari IMM turut menjadi korban penganiayaan.

0 komentar: